"Kami akan berkoordinasi dengan penyidik. Kan penyidik yang intens dengan pihak keluarga tersangka dan korban terkait dengan masalah psikologis anaknya," kata Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Tatan Dirsan Atmaja kepada wartawan Kamis (9/1/2020).
Tatan mengatakan akan melibatkan dokter psikologi dari Biddokkes Polda Sumut. Namun polisi tetap menunggu izin dari keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tatan juga akan berkoordinasi dengan keluarga korban dan tersangka terkait sekolah anak hakim Jamaluddin.
"Kita tunggu gimana respons keluarganya. Nanti secara proporsional ada dokter psikologisnya dari Biddokkes Polda Sumut," jelas Tatan.
Diberitakan sebelumnya, tiga pelaku pembunuhan hakim Jamaluddin ditangkap. Zuraida Hanum diduga sebagai otak pembunuhan.
Zuraida Hanum menyuruh dua pria untuk membunuh Jamaluddin. Para pelaku masuk ke rumah sebelum korban pulang. Sesaat kemudian, mereka langsung mengeksekusi korban dengan menggunakan bed cover dan sarung bantal. Setelah itu, jasad korban dibuang ke kebun sawit warga di Kutalimbaru, Deli Serdang.
"Pembunuhan itu dilakukan di kamar korban. Pada saat terjadi pembunuhan, salah satu anak korban sedang tidur di kamar itu," kata Tatan, Rabu (8/1).
Istri Hakim PN Medan Jadi Otak Pembunuhan Suaminya: