Minta Gencarkan Diplomasi Ekonomi, Jokowi Ancam Copot Dubes Tak Berprestasi

Minta Gencarkan Diplomasi Ekonomi, Jokowi Ancam Copot Dubes Tak Berprestasi

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Kamis, 09 Jan 2020 13:24 WIB
Presiden Jokowi membuka raker kepala perwakilan RI dengan Kemenlu (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Luar Negeri memberikan penilaian terhadap kepala perwakilan RI yang ada di luar negeri. Jokowi pun mengancam akan mencopot duta besar (dubes) yang tidak berprestasi.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi di hadapan para dubes saat membuka rapat kerja kepala perwakilan Republik Indonesia dengan Kementerian Luar Negeri di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/1/2020). Penilaian itu terkait dengan arahannya kepada para dubes agar menjadi duta investasi dalam diplomasi ekonomi.

"Saya minta terakhir ke Bu Menteri (Menlu Retno LP Marsudi) ada sebuah KPI yang jelas, yang terukur," kata Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Raker Kepala Perwakilan RI-Kemenlu Resmi Dibuka / Raker kepala perwakilan RI-Kemenlu resmi dibuka. (Rengga Sancaya/detikcom)

Jokowi kemudian mencontohkan, salah satu yang bisa dijadikan indikator dalam memberi penilaian. Misalnya besaran nilai ekspor Indonesia ke negara para dubes ditempatkan.

"Prestasi ini dihitung dari mana sih? Harus ada angka-angka, ekspor naik berapa untuk China, untuk Amerika, untuk negara Afrika per duta besar. Biar jelas yang berprestasi sama yang tidak, yang harus diganti dan tidak," ujarnya.

"Kalau nggak, business as usual saja. Nggak akan negara ini maju kalau seperti itu, ada evaluasinya. Mana yang harus dikoreksi, diperbaiki, kalau kita bekerja dengan cara KPI yang jelas, semua akan termotivasi," imbuh Jokowi.

Karena itu, Jokowi meminta para dubes membuka jejaring seluas mungkin. Dia juga meminta para dubes mengenali karakter pasar dan memetakan peluang agar investasi dapat tercipta.

"Oleh sebab itu, para dubes harus terus cari peluang, buka jejaring seluas mungkin, networking-nya buka, kenali karakter pasar, petakan peluang itu, informasikan ke kementerian," kata dia.


Raker Kepala Perwakilan RI-Kemenlu Resmi Dibuka / Raker Kepala Perwakilan RI-Kemenlu resmi dibuka. (Rengga Sancaya/detikcom)


Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh duta besar RI berfokus pada diplomasi ekonomi. Sebab, menurut Jokowi, diplomasi ekonomi-lah yang saat ini dibutuhkan oleh Indonesia.

"Saya ingin kita semuanya fokus pada diplomasi ekonomi. Saya ingin 70-80 persen apa yang kita miliki itu fokusnya di situ, diplomasi ekonomi. Karena itulah yang sekarang yang sedang diperlukan oleh negara kita," kata Jokowi saat membuka rapat kerja kepala perwakilan RI dengan Kemenlu di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/1/2020).
Halaman 2 dari 2
(mae/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads