Terkait video tersebut, Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto pun angkat bicara. Dia menduga hal itu terjadi karena ada kendala di lapangan.
"Kalau menurut saya, mungkin pada saat kondisi awal mungkin saja (1 dus mi instan untuk 1 RT), tetapi kembali lagi karena pada saat awal kan tentunya droping yang kita miliki sangat terbatas," ujar Tri Adhianto ketika ditemui di Jalan Kartini, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (8/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya nggak, disesuaikan dengan kebutuhan saja," kata Tri.
Simak juga video Menko PMK-Kepala BNPB Beri Rp 1 M ke Korban Banjir Bekasi:
Ia mengusahakan kebutuhan primer warga terpenuhi. Ia menjamin tidak ada korban banjir yang kelaparan.
"Kita juga tidak menjamin bahwa satu rumah harus dapat satu dus, yang kita jamin adalah warga masyarakat tidak ada yang kelaparan, tidak ada warga masyarakat yang tidak makan," ungkapnya.
"Jadi kita jamin (persediaan makanan), yang tujuh hari kemarin ditambah dengan tujuh hari ke depan," tuturnya.
Dalam video yang beredar, tampak seorang pria membawa satu dus berisi mi instan. Pada dus tersebut menempel secarik kertas dengan tulisan 'Bantuan Banjir dari Pemkot Bekasi, Kelurahan Sepanjangjaya, Kecamatan Rawalumbu'.
Dalam video yang tersebar di media sosial, dituliskan bahwa bantuan tersebut berupa 1 dus mi instan untuk 1 RT.
"Kan 1 RT aja ada 55 KK di sini," ujar pria yang membawa dus itu.
"Ya Allah sedih banget ya, sedih banget. Makasih nih buat Pak Lurah, Pak Camat, Bang Pepen (Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi) nih plus-plus nih Bang Pepen," kata perekam video.
"Enaknya pakai (sayuran) pakcoy. Terima kasih nih Bang Pepen sama Pak Tri (Wakil Wali Kota Bekasi) ya," lanjut perekam video itu.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini