"Indonesia akan terus melawan terhadap negara yang jelas-jelas memberikan dukungan terhadap gerakan separatisme Indonesia karena hal ini jelas bertentangan dengan hukum internasional dan prinsip piagam PBB," ujar Retno dalam sambutannya di Ruang Nusantara Gedung Utama Kementerian Luar Negeri, Jalan Taman Pejambon, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia akan terus menolak klaim yang tidak sesuai dan tidak diakui oleh hukum internasional," katanya.
Dia juga menyebut Indonesia akan mengutamakan isu kemajemukan, demokrasi, toleransi dan pemberdayaan perempuan. Menurutnya, isu-isu itu berkaitan dengan program tahun 2020 yang telah direncanakan dalam beberapa kegiatan yang akan diselenggarakan.
"Beberapa kegiatan yang diselenggarakan Indonesia antara lain pelaksanaan Bali Democracy Forum, peluncuran Indonesia middle east strategic dialogue in islam, peace democracy, penguatan dialog untuk kerjasama praktis untuk perempuan Afghanistan dalam kaitannya ini saya berencana untuk mengunjungi Afghanistan awal tahun 2020," katanya.
"Pelaksanaan regional conference on woman peace and security terutama penguatan kapasitas bagi para negosiator dan mediator perempuan. Pembentukan South East Asia network of woman negotiators and mediators, penguatan publik lintas media antar negara dengan berbagai media dan terus menggalakkan kontak antar pemuda sebagai aset pengembangan toleransi melalui program outstanding youth corporate. Indonesia akan terus berupaya untuk berkontribusi menjadi bagian penyelesaian tantangan yang di hadapi dunia," sambungnya.
Tonton juga Iran-AS Memanas, Menlu Retno Minta WNI Setempat Waspada :
(fas/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini