"Iya kita minta karena kemampuan dari TPA Sumur Batu dengan jumlah sampah yang cukup banyak ini terjadi antrean yang cukup panjang. Jadi kita berharap kalau bisa dibuang ke Bantargebang sehingga antreannya bisa berkurang," ujar Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto ketika ditemui di Jalan Kartini, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (8/1/2020).
Pemkot Bekasi telah berkoordinasi dengan dinas terkait. Tri menuturkan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi bahkan sudah mengajukan permohonan kepada Gubernur DKI Anies Baswedan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tri mengklaim Pemprov DKI sudah menyetujui permohonan Pemkot Bekasi. Namun, ia belum mengetahui detail jumlah truk sampah yang dialihkan ke TPST Bantargebang.
"Pagi ini belum ada laporan berapa truk yang bisa kita alihkan ke sana," tutur Tri.
Sejak tanggal 2 hingga 6 Januari, total sampah yang terkumpul di TPA Sumur Batu mencapai 3.418.740 kg. Di mana, rata-rata per hari sampah yang masuk mencapai 854.685 kg.
Tonton juga Menko PMK-Kepala BNPB Beri Rp 1 M ke Korban Banjir Bekasi :
Pascabanjir 1 Januari 2020, sampah semakin menumpuk. Salah satunya terdapat di Jalan Baru Underpass, Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Sampah sisa banjir ditampung sementara di pinggir Jl Baru Underpass, Bekasi Timur, Kota Bekasi. Mayoritas sampah adalah sampah rumah tangga.
"Ini kebanyakan sampah rumah tangga bekas banjir kemarin," ujar seorang petugas Dinas Lingkungan Hidup Bekasi Timur, Ahmad, ketika ditemui di lokasi, Selasa (7/1).
Ahmad mengatakan sampah tersebut diangkut dari perumahan warga dan ditempatkan sementara di pinggir jalan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pengangkutan.
"Sengaja ditaruh di sini biar gampang diangkut. Truk kan susah masuk ke gang-gang," imbuhnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini