"Terkait dengan kunjungan Pak Jokowi ke sana dalam meningkatkan moral pasukan kita dalam kemudian menunjukkan bahwa kita ini negara yang berdaulat ya kita harus apresiasi," kata Dasco di kompleks gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (8/1/2019).
Menurut Dasco, selain kehadiran Jokowi di Natuna, diperlukan jalur diplomasi ke berbagai negara yang berkepentingan terkait wilayah Natuna. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kata dia, dilibatkan soal konflik wilayah Natuna jika diperlukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton juga Alasan Indonesia Tak Akan Pakai Pendekatan Militer di Natuna :
Langkah Jokowi mengerahkan kapal-kapal ikan ke Natuna pun dinilai Dasco sangat diperlukan. Dasco menyebut keputusan tu menunjukkan nelayan Indonesia tak takut melaut ke Natuna.
"Lalu kemudian soal pengerahan kapal ikan saya pikir kalau perlu seluruh kapal tangkap yang memang sanggup untuk ke Natuna walaupun melewati-melewati wilayah pengelolaan perikanan, ada WPP kan itu , ya nggak apa-apa dibebasin saja dulu ke Natuna, untuk kita tunjukkan bahwa kita juga punya kapal, punya nelayan, yang juga nggak takut gitu loh. Kan ini pertahanan rakyat semesta juga," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, hari ini. Jokowi akan bertemu nelayan serta membagikan sertifikat tanah.
Jokowi bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (8/1) pagi, menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Setiba di Pangkalan TNI AU Raden Sadjad, Kabupaten Natuna, Jokowi dan rombongan akan langsung menuju Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa, Kabupaten Natuna. Selain meninjau jajar kapal, Jokowi direncanakan bertemu dengan ratusan nelayan.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini