Polisi: Kasudin SDA Jakbar Diklarifikasi soal Malfungsi Pompa Air Saat Banjir

Foto: Banjir di Jalan Pilar Mas Raya Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Kadek Melda Luxiana/detikcom)

Jakarta - Polisi memanggil Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (Kasudin SDA) Jakarta Barat Purwanti Suryandari untuk diklarifikasi terkait banjir Jakarta 1 Januari 2020. Purwanti diminta memberikan klarifikasi terkait pompa air yang tidak berfungsi saat banjir melanda Jakarta.

"Klarifikasi masalah fungsional dan malfungsional pompa itu saja," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi wartawan, Selasa (7/1/2020).

Purwanti dipanggil polisi pada Senin (6/1) kemarin. Yusri mengatakan, Purwanti memenuhi panggilan polisi untuk klarifikasi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ini diklarifikasi, bukan memeriksa sebagai saksi, hanya mencari keterangan saja," katanya.

Ia menambahkan, penyidik juga meminta keterangan seputar tugas dan tanggung jawab Purwanti yang membidangi Suku Dinas SDA Jakarta Barat.

"Klarifikasi, ada keadaan begini kira-kira bagaimana ibu punya tugas, arahnya ke sana," imbuhnya.

Seperti diketahui, banjir merendam ribuan rumah penduduk di wilayah DKI Jakarta. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, tercatat ada tiga RW dan tiga RT yang masih terendam hingga 6 Januari 2020.

"Keterangan tinggi air 150 cm. Jumlah KK yang mengungsi 657. Jumlah jiwa yang mengungsi 2.867. Lokasi pengungsian 5," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD DKI Jakarta, M Ridwan, dalam keterangannya, Senin (6/1/2020).

Berikut data pengungsi di Jakarta dari BPBD:

Jakarta Barat
Jumlah pengungsi per KK: 657 KK
Jumlah pengungsi per Jiwa 2.867
Lokasi pengungsian: 5

Jakarta Utara
Jumlah pengungsi per jiwa : 20 jiwa
Lokasi pengungsian: 1

Jakarta Selatan
Jumlah pengungsi per jiwa : 19 jiwa
Lokasi pengungsian: 1

Jakarta Timur
Jumlah pengungsi per jiwa: 200 jiwa
Lokasi pengungsian: 1.