Egy mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.15 WIB di Lapangan Gesit Tahuna, Sangihe, Sulawesi Utara, Senin (6/1) kemarin. Saat itu, Egy mengatakan Doni hendak kembali ke Manado setelah melakukan kunjungan ke lokasi tanah longsor dan memberikan bantuan kepada bupati.
Helikopter itu berisi 9 orang, yakni 2 pilot, 3 kru helikopter, dan Kepala BNPB Doni Monardo, Staf Khusus Kepala BNPB Bidang Media Egy Massadiah, pejabat Direktur Tanggap Darurat Jarwansyah, serta Asisten I Pemda Sulut Edison. Helikopter yang ditumpangi Doni adalah heli Mi-35.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat mesin sudah dihidupkan dan heli naik dengan ketinggian sekitar 20 meter, muncul angin kencang sehingga helikopter tidak bisa melaju. Kemudian saat itu juga heli turun. Namun, karena angin terlalu kencang, heli kemudian mundur dan saat turun mengenai satu mobil, mobil tersebut juga terlihat rusak bagian belakang dan depan mobil.
"Heli sudah naik, mungkin kira-kira naik 20 meter, terus ada angin nggak bisa naik lagi, lalu mundur-mundur kesangkut mobil," ucap Egy.
![]() |
Dia mengaku tidak tahu-menahu apa yang terjadi di luar karena dia dan Doni Monardo sedang berada di dalam helikopter. Yang Egy tahu, ketika mereka turun dari helikopter itu, satu mobil sudah terlihat rusak.
"(Heli) terus mencoba naik lagi, mobil tersangkut. Tapi sekali lagi saya di dalam heli dan nggak bisa jelasin (keadaan) yang di luar," katanya.
Egy menjelaskan semua penumpang di dalam helikopter selamat dan tidak ada yang cedera. Dia pun mengapresiasi pilot yang bernama Kapten Faris Afandi.
"Intinya, pilot berhasil mengendalikan dengan tenang, pilot tenang. Pak Doni dan saya juga tidak panik, yang paling penting betapa BNPB dalam situasi sulit kami harus hadir sebagai perwakilan negara di lokasi bencana," tegas Egy.
Sementara itu, Kepala BNPB Doni Monardo juga mengapresiasi pilot yang berhasil mengendalikan helikopter. Dia mengatakan saat ini helikopter masih berada di Sangihe untuk ditangani lebih lanjut karena ada bagian heli yang rusak akibat menyenggol mobil.
"Masalah heli saya semua bersyukur, bahwa walaupun cuaca tidak begitu bersahabat, tapi pilot kapten penerbang Kapten Faris mampu mengendalikan pesawat dengan baik. Sehingga tidak terjadi korban jiwa, dan kerugiannya relatif kecil, dan saat ini pilot bersama pesawat masih berada di Sangihe untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Tidak ada cedera sama sekali, semua selamat," tutur Doni dalam video yang diterima dari Egy, Selasa (7/1/2020).
"Karena pilot tenang, di dalam pesawat tak terjadi sesuatu mengkhawatirkan ya semuanya tenang-tenang saja," imbuhnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini