Pimpinan KPK Safari ke Kemenko Polhukam-BPK Besok

Jakarta - Pimpinan KPK akan melanjutkan safari ke sejumlah kementerian dan lembaga esok hari. Rencananya, pimpinan KPK bakal mendatangi Kemenko Polhukam dan BPK.

"Dijadwalkan semua pimpinan," kata Plt Jubir KPK Ali Fikri di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2020).

Baca juga: KPK: Kepala Sekretariat Diperlukan Dewas untuk Urus Administrasi

Ali mengatakan tujuan kunjungan ke Kemenko Polhukam dan BPK tersebut untuk menjalin kerja sama. Ali berharap KPK bisa bersinergi dengan Kemenko Polhukam dan BPK.

"Jadi agendanya kita menjalin sinergi, kita menjalin komunikasi, berkenalan, silaturahmi. Tentunya untuk membangun kerja-kerja ke depan kan diperlukan sinergi antarlembaga. Poinnya di sana," ucapnya.

Ali menjelaskan KPK juga akan memperbarui MoU dengan BPK. Salah satunya perihal penghitungan kerugian negara.

"Tentunya pembaharuan dari MoU itu terkait dengan bagaimana kerja sama penghitungan kerugian negara. Penghitungan kerugian negara yang kemudian ini BPK berperan penting di sana. Oleh karena itu, MoU akan diperbaiki besok," tuturnya.

Sebelumnya, kelima pimpinan KPK, yakni Firli Bahuri, Nawawi Pomolango, Nurul Ghufron, Alexander Marwata, dan Lili Pintauli Siregar, berkunjung ke Mabes Polri Senin (6/1). Kelima pimpinan KPK bertemu dengan Kapolri Jenderal Idham Azis serta jajarannya.

Baca juga: Polri-KPK Sepakat Perkuat Kerja Sama

Polri dan KPK mengatakan bakal memperkuat kerja sama dengan memperpanjang nota kesepahaman (MoU). Idham menyebut penguatan kerja sama juga dilakukan dengan Kejaksaan Agung (Kejagung).

"Kita juga akan memperpanjang MoU di antara PH (penegak hukum) di mana nanti MoU yang kemarin sejak Maret 2019 sudah berakhir. Kita akan duduk bersama, tim dari KPK dari Polri dari Kejaksaan Agung, sehingga nanti dalam waktu yang singkat akan kita perbarui," kata Idham setleah menerima kedatangan pimpinan KPK di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (6/1).



Temui Kapolri, KPK Apresiasi Kinerja Polisi Ungkap Kasus Novel Baswedan:

[Gambas:Video 20detik]

(ibh/haf)