Bertemu Pimpinan Soka Gakkai, Megawati Bahas Perubahan Pesat Jepang

Laporan dari Tokyo

Bertemu Pimpinan Soka Gakkai, Megawati Bahas Perubahan Pesat Jepang

Indra Komara - detikNews
Senin, 06 Jan 2020 18:23 WIB
Foto: Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri Wakil Presiden Soka Gakkai International Hiromasa Ikeda. (Indra-detikcom)
Tokyo - Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri membahas soal perdamaian saat bertemu dengan Wakil Presiden Soka Gakkai Internasional (SGI), Hiromasa Ikeda. Menurut Megawati, pemikiran Ikeda sama seperti Presiden RI ke-1 Sukarno.

"Ternyata Pak Ikeda yaitu yang senior itu pengagum Bung Karno dan kalau menurut saya pemikiran-pemikirannya itu banyak yang sama dengan pemikiran Bung Karno, jadi masalah perdamaian," kata Megawati di Hotel Prince Park Tower, Tokyo, Jepang (6/1/2020).

"Kedua juga ingin adanya sebuah proses kemanusiaan di dalam perdamaian dunia, lalu juga beliau kurang setuju dengan sistem militerisme. Sehingga maksudnya itu kan sama dengan konstitusi kita bahwa hak warga negara itu sama," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Dalam pertemuan itu, Megawati juga membahas soal perubahan pesat yang dialami Jepang. Menurut dia, perubahan pesat yang dialami Jepang tak lepas dari kedisiplinan warganya.

"Tahun 62 saya datang ke sini dengan ayah saya keadaan jepang itu tidak sebersih seperti sekarang, saya mohon maaf sampai soal toilet itu kan manusia sekali, jadi itupun saya rasakan tahun itu belum seperti sekarang. Menurut saya sangat manusiawi sekali, bersih, nyaman," tuturnya.



Ketua Dewan Pengarah BPIP ini menyebut, kedisiplinan masyarakat Jepang bukan hanya peran dari pemerintah. Tetapi, masyarakatnya juga sudah menanamkan disiplin dan ketertiban sejak dini.

"Nah mengapa rakyat Indonesia tidak bisa juga mengapresiasi hal-hal seperti itu. Lalu saya bilang kalau sekarang kita pergi ke tempat umum cari tempat sampah itu sudah praktis tidak ada. Karena mereka itu kesadaran untuk buang sampahnya itu rupanya dibawa sendiri, mereka bawa tas untuk dibawa di rumah dan di situ dikumpulkan," ujarnya.

"Hal ini yang saya kagumi dan ingin, kalau sekiranya itu ada sebuah sistem tentunya dapat kita contoh, itu yang kami berdiskusi," lanjut Megawati.



Termasuk soal budaya olahraga di Jepang yang dikagumi oleh Megawati. Dia ingin juga budaya-budaya di Indonesia di kenal oleh dunia.

"Ternyata Soka ini kan sangat besar, ternyata juga di Jepang ini ada seperti tradisi yaitu Maraton yang ternyata sekarang Soka peringkat sembilan. Maraton ini sudah berjalan 100 tahun. Nah, hal ini menurut saya dari sisi budaya seharusnya masyarakat Indonesia juga apresiasi budaya mereka kegiatan olahraganya," kata dia.

"Kan rasanya sangat senang toh kalau dengar 'oh ini sudah 100 tahun, ini udah 200 tahun'. Sepertinya kok kita tidak pernah mempopulerkan hal seperti itu," tutur Megawati.

Karena itu, Megawati mengatakan banyak hal yang bisa dicontoh dari budaya Jepang. Mulai dari kedisplinan hingga budaya tiap daerah di Indonesia.

"Saya kira kalau soal keindahan kenyamanan kebersihan itu boleh kita tiru. Budaya mereka betul-betul dilestarikan," ucapnya.
Halaman 2 dari 2
(idn/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads