Usai banjir melanda Vila Nusa Indah, Firman meminta pemerintah pusat membuatkan pompa air agar air banjir bisa disedot dan dibuang ke sungai. Namun, katanya, permintaan ini belum direspons.
"Kita selalu laporkan, kebutuhan, kita (ada) permintaan, kita laporkan. Tapi begitu, jawabannya, 'Alat terbatas, Pak', gitu," kata Firman di kantor Desa Bojongkulur, Gunungputri, Kabupaten Bogor, Senin (6/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Firman mengatakan 26 RW di Vila Nusa Indah terdampak banjir, yakni sebanyak 6.000 keluarga atau 26 ribu orang. Bencana banjir di Vila Nusa Indah dikatakannya tak sampai memakan korban jiwa. Namun bantuan logistik masih diperlukan.
Menurutnya, bantuan yang diberikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, ataupun pemerintah pusat masih terbatas. Meski begitu, Firman memakluminya karena banjir tidak hanya terjadi di Bogor.
"Jadi ya sudah kita akhirnya bergerak dengan sarana minim," ujarnya.
Tonton juga Tinjau SDN Cirimekar 02 Cibinong, Nadiem: Segera Direhabilitasi! :
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini