Tanah dan Air di 5 Kabupaten Aceh Tercemar Logam Berat

Tanah dan Air di 5 Kabupaten Aceh Tercemar Logam Berat

- detikNews
Rabu, 23 Nov 2005 15:47 WIB
Jakarta - Pasca tsunami, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) masih harus menghadapi masalah besar. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menemukan lima kabupaten di Aceh tercemar logam berat yang membahayakan kesehatan.Direktur Eksekutif Walhi, Chalid Muhammad, menyatakan, temuan itu berdasarkan hasil riset terhadap tanah dan air Walhi selama Agustus-September 2005. "Lima kabupaten yang tercemar itu yakni Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Utara, Aceh Barat dan Aceh Jaya," kata Chalid dalam jumpa pers di Walhi, Jalan Tegal Parang, Jakarta, Rabu (23/11/2005). Dalam jumpa pers itu, Chalid didampingi anggota tim peneliti Walhi, Mya Sylvia Damayanti.Peneliti Walhi menemukan 93 titik di lima kabupaten yang tercemar. Rinciannya; 35 titik di Aceh besar, 11 di Aceh Utara, Aceh Jaya dan Aceh Barat dan 47 titik di Banda Aceh.Menurut Mya, tanah dan air di lima kabupaten itu diindikasikan mengandung logam berat seperti kromium, kobalt, kadmium, merkuri, besi, timah hitam, seng dan arsen. Tanah yang mengandung logam berat dengan jumlah melimpah dan banyak, kemudian terakumulasi dan terserap oleh tubuh tanaman akan sangat berbahaya bagi manusia yang mengkonsumsinya. "Efeknya tak bisa dilihat dalam 1-2 bulan ke depan, namun baru bisa diketahui 4-5 tahun mendatang," terang Mya. Pencemaran itu tak lepas dari tidak adanya perspektif lingkungan dan pengelolaan bencana di NAD sebelumnya. Logam berat pencemar berasal dari limbah industri pupuk kimia, pestisida, limbah rumah tangga maupun sampah organik yang tak tertangani dengan baik. "Saat tsunami, beberapa tempat penampungan limbah industri juga hancur sehingga merkurinya terurai di alam bebas," papar peneliti Walhi itu. Dalam waktu dekat Walhi akan meminta Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk sesegera mungkin melakukan penanganan dan antisipasi terhadap masalah tersebut.Antisipasi itu yakni dengan memberikan informasi yang benar dan jujur pada masyarakat mengenai keadaan lingkungan hidupnya. Walhi juga mengharapkan dilakukan riset lanjutan secara kontinyu. (iy/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads