Nelayan China Tangkap Ikan Gunakan Pukat Harimau di Laut Natuna

Nelayan China Tangkap Ikan Gunakan Pukat Harimau di Laut Natuna

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 05 Jan 2020 19:46 WIB
Pergerakan kapal Coast Guard China pada Sabtu (4/1) / Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Tanjung Pinang - Fakta terungkap lagi dari manuver nelayan-nelayan China di Natuna. Mereka menangkap ikan menggunakan pukat harimau.

Hal itu dikemukakan oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya TNI Yudo Margono. Kapal-kapal nelayan Chinamenangkap ikan dengan menggunakan pukat harimau yang ditarik dua kapal di laut Natuna, Kepulauan Riau. Padahal, pukat harimau di Indonesia dilarang oleh pemerintah melalui peraturan menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2015.

"Berdasarkan pantauan kami dari udara, mereka memang nelayan China yang menggunakan pukat harimau," kata Pangkogabwilhan I dalam konferensi pers di Pangkalan Udara TNI AL, di Tanjungpinang, Kepri seperti dilansir Antara, Minggu (5/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Terakhir kali nelayan China menggunakan pukat harimau di laut Natuna sekitar tahun 2016 silam. Saat itu, TNI menangkap dua kapal negara asing tersebut.

Sejak penangkapkan itu, lanjutnya, tak ada lagi nelayan China yang berani menangkap ikan di Natuna. Namun, sekarang mereka datang kembali menjarah potensi laut Indonesia.

"Bahkan aktivitas nelayan mereka kini didampingi dua kapal penjaga pantai (coast guard) dan satu pengawas perikanan China," ucapnya.

Nelayan China Tangkap Ikan Gunakan Pukat Harimau di Laut NatunaFoto: DOK. Puspen TNI/ Pangkogabwilhan I Laksamana Madya (Laksda) TNI Yudo Margono memimpin patroli udara di perairan Natuna, Sabtu (4/1/2020)


Yudo menegaskan, pihaknya telah melakukan upaya persuasif mengajak kapal penjaga pantai China membawa nelayan-nelayannya meninggalkan perairan Natuna.

Menurut dia, sesuai aturan seharusnya nelayan China tersebut ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku. Sementara kapal penjaga pantai memang hanya diusir keluar dari perairan Indonesia.

"Tapi kita lakukan upaya damai. Meminta mereka keluar dengan sendirinya, di samping upaya negosiasi juga dilakukan Kementerian Luar Negeri Indonesia dengan China," ujarnya.

Nelayan China Tangkap Ikan Gunakan Pukat Harimau di Laut NatunaFoto: DOK. Puspen TNI/ Pangkogabwilhan I Laksamana Madya (Laksda) TNI Yudo Margono memimpin patroli udara di perairan Natuna, Sabtu (4/1/2020)


Yudo menambahkan TNI juga telah menggelar operasi dengan menurunkan dua unsur KRI guna mengusir kapal asing tersebut keluar dari Natuna. Operasi ini, kata dia, tidak memiliki batas waktu sampai kapal China betul-betul angkat kaki dari wilayah maritim Indonesia.

"Fokus kami sekarang ialah menambah kekuatan TNI di sana. Besok akan ada penambahan empat unsur KRI lagi untuk mengusir kapal-kapal tersebut," tuturnya.


Tonton juga Kapal China ke Natuna, TNI Bersiaga :

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads