Dalam keterangan foto tersebut, Bima Arya menulis perubahan kawasan tersebut dari yang awalnya kumuh menjadi nyaman untuk dilalui warga. Bahkan, penataan yang dilakukan di kawasan Chinatown Bogor ini akan terus berlanjut menjadi kawasan kuliner legendaris yang lebih baik lagi dengan memuliakan pedagang.
"Normalisasi ruang publik terus berlanjut. Alhamdulillah Jalan Bata dan tujuh koridor penghubung Jalan Suryakencana dan Jalan Roda yang tadinya kumuh dan penuh bangunan liar, kini sudah nyaman dan aman dilewati warga. Insyaallah bulan depan Jalan Bata dan sebagian dari koridor ini akan ditata jadi tempat kuliner yang nyaman," tulis Bima Arya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Bima Arya, tidak ada pedagang yang digusur, melainkan ditata dan direlokasi ke tempat yang lebih baik.
"Relokasi dari kuliner legendaris yang ada di trotoar Jalan Suryakencana. Kecuali bangunan liar, tidak ada pedagang yang digusur. Semua direlokasi ke tempat yang lebih baik dan nyaman," katanya.
![]() |
"Serta warga Suryakencana atas kerja keras dan kerja samanya. Hatur nuhun! #BogorBerlari," tutupnya.
Unggahan tersebut pun mendapatkan respons positif dari warga. Selain mengapresiasi perubahan tersebut, warga juga memberikan masukan kepada Pemkot Bogor terkait hal-hal penunjang lainnya dan meminta warga ikut menjaga kebersihan.
"Semoga yang sudah cantik dan rapih tidak dirusak oleh pedagang nakal pinggir jalan," tulis akun @allenlestari
"Mohon bisa juga sediakan tempat parkir khusus biar, bisa nyaman kuliner dan berjalan kaki disepanjang Suryakencana," tulis @nicko_wang
"Semoga warganya menjaga kebersihan lingkungan yaaa. Karena percuma selalu dibenahi tapi warganya tidak bisa menjaga lingkungan," tulis @afifah.jihan
"Keren Pak @bimaaryasugiarto .....saatnya era memfasilitasi para pejalan kaki...semoga dengan fasilitas pedestarian yang nyaman...orang akan beralih ke mode transportasi "kakiku" (baik perjalanan jarak dekat maupun jarak jauh sekalipun). Dan tentu, salah satu tujuan utamanya adalah untuk mengurangi kemacetan," tulis @adhitia_brama_pamungkas.
![]() |
Penandatanganan ini menjadi tanda dimulainya pengerjaan sarana prasarana dan fasilitas penunjang untuk 38 pedagang legendaris Suryakencana yang didukung penuh Sosro.
Sebelumnya Bima Arya mengatakan penyelesaian kesemrawutan di Kota Bogor tidak bisa dengan cara standar dan tidak bisa hanya sendiri, tetapi harus berkolaborasi serta harus punya konsep out of the box.
"Di Jalan Bata ini sedang dibangun Pusat Kuliner Legendaris Suryakencana dan targetnya di sini jadi Pusat Wisata Kota Bogor. Ada 38 pedagang legendaris Surken yang masuk di Jalan Bata. Pedagang tidak lagi kehujanan, kepanasan, tempat lebih nyaman dan tentunya tidak perlu kucing-kucingan dengan Satpol PP," ujarnya.
Konsep Pusat Kuliner Legendaris ini pun, lanjut Bima, berbeda dengan kuliner biasa. Pembayaran di sini nantinya akan menggunakan sistem cashless alias nontunai berkolaborasi dengan Bank BJB sehingga ini akan menjadi pusat kuliner legendaris yang modern.
Tonton juga Menko PMK Minta Kegiatan Belajar di Sukajaya Terus Jalan :
(akn/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini