Pernyataan-pernyataan itu ada yang disampaikan di depan warga, ada pula yang diucapkan ketika ditanya wartawan. Berikut pernyataan-pernyataan Anies selama penanganan banjir sejak 1 Januari 2020:
- Pandangan tentang Normalisasi
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun mohon maaf Bapak Gubernur selama penyusuran Kali Ciliwung ternyata sepanjang 33 km itu yang sudah ditangani dinormalisasi 16 km. Di 16 km itu kita lihat insyaallah aman dari luapan, tapi yang belum dinormalisasi tergenang," kata Basuki di lapangan Monas, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (1/1/2020).
Atas hal tersebut, Basuki mengaku pihaknya akan berdiskusi dengan Anies membahas normalisasi Kali Ciliwung. Anies disebutnya juga sudah mengambil langkah pembebasan lahan.
Namun, Anies mempunyai pendapat lain. Menurut mantan Mendikbud ini, selain normalisasi, harus ada pengendalian air dari Bogor yang masuk ke Jakarta.
"Mohon maaf, Pak Menteri, saya harus berpandangan karena tadi bapak menyampaikan. Jadi, selama air dibiarkan dari selatan masuk ke Jakarta dan tidak ada pengendalian dari Selatan, maka apa pun yang kita lakukan di pesisir termasuk di Jakarta tidak akan bisa mengendalikan airnya," papar Anies.
Anies menyebut Kali Ciliwung sudah dilakukan normalisasi, namun Kampung Melayu tetap banjir pada Maret 2019. Bagi Anies yang terpenting ialah pengendalian air sebelum masuk ke Jakarta.
- Jawab Jokowi soal 'Banjir karena Buang Sampah'
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut salah satu faktor penyebab banjir di Jakarta dan sekitarnya adalah warga membuang sampah sembarangan. Saat ditanya soal pernyataan Jokowi itu, Anies membandingkan lokasi titik banjir dengan titik curah hujan tinggi berdasarkan data BMKG. Menurutnya, data itu sesuai. Namun di lokasi-lokasi itu tidak banyak tumpukan sampah.
"Mungkin kita harus cek lagi (apakah banjir di Jakarta karena sampah), seperti apa kondisi per wilayah yang di situ ada banjir," ucap Anies saat ditemui di lokasi banjir Kampung Pulo, Jakarta Timur, Kamis (2/1/2020).
"Karena, kalau kita lihat, titik-titik banjir dengan titik-titik ramalan (hujan) BMKG mungkin simetris. Di tempat-tempat yang BMKG menunjukkan volume air hujan yang tinggi, di situ ada banjir yang ekstrem. Paling, setahu saya tidak banyak sampah," imbuh dia.
Anies kemudian menyinggung banjir di Bandara Halim Perdanakusuma. Banjir Diketahui sempat menyebabkan penerbangan di Halim dialihkan.
"Tapi kemarin bandaranya tidak bisa berfungsi. Apakah ada sampah di bandara? Rasanya tidak. Tapi Bandara Halim kemarin tidak bisa digunakan," kata Anies.
- Daerah Normalisasi Sungai Tetap Banjir
Pernyataan tersebut disampaikan Anies saat meninjau banjir di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Kamis (2/1). Saat itu, Anies ditanya tentang langkah yang akan dilakukan setelah normalisasi sungai yang dilakukan, namun banjir tetap terjadi.
"Di sini memang sudah dilakukan normalisasi, faktanya masih tetap terjadi banjir," kata Anies.
- Minta Perhatian soal Banjir Tak Hanya Fokus ke Jakarta
Anies meminta meminta masyarakat juga memberikan perhatian kepada korban banjir di luar Jakarta. Anies mengatakan korban banjir di luar Jakarta juga membutuhkan bantuan, baik moril maupun materiil.
"Jangan sampai saudara di luar Jakarta tidak dapat perhatian karena semua perhatian ke Jakarta, padahal mereka juga perlu penanganan cepat," ucap Anies di Rusunawa Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (3/1).
- Hanya 15 Persen Wilayah Jakarta yang Terdampak Banjir
Anies menyebut banjir pada awal 2020 ini berdampak terhadap 15 persen kawasan Jakarta. Anies meminta warga yang berada di kawasan yang aman ikut membantu warga yang terkena dampak banjir.
"Total 15 persen dari kawasan Jakarta yang terdampak. Ini yang harus kita perhatikan. Kita yang 85 persen tidak terdampak membantu meringankan, minimal dalam percakapan, apalagi dalam perbuatan, begitu ya," kata Anies kepada wartawan di Rusunawa Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (3/1).
- Anak-anak Anggap Banjir Seperti Kolam Renang
Pernyataan tersebut disampaikan Anies saat menceritakan pengalamannya mengunjungi lokasi terdampak banjir. Anies mengaku melihat banyak anak-anak sengaja bermain dalam genangan.
"Anak-anak senang main. Ada banjir juga dianggap kolam renang. Pas ditanya dari mana, kampung sebelah," ucap Anies kepada masyarakat korban banjir di lokasi pengungsian Rusunawa Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (3/1).
- Singgung Banjir Jakarta 2013
Anies sempat meninjau tanggul Kanal Banjir Barat di Jl Latuharhari, Jakarta Pusat. Anies menyebut petugas tengah memperkuat tanggul supaya tidak jebol kembali seperti pada 2013.
"Semalam meninjau tanggul Latuharhari dan Pintu Air Manggarai.β£ Tanggul Kanal Banjir Barat di Jalan Latuharhari terus diperkuat. Rembesan air terdeteksi dini oleh Dinas SDA sejak 1 Januari lalu, puluhan petugas kita masih bekerja memperkuat tanggul agar tidak jebol kembali seperti banjir besar di 2013," kata Anies lewat Instagram, Sabtu (4/1).
- Tepis Anggapan Beda Pendapat dengan Jokowi
Anies menyatakan tak ada silang pendapat antara dirinya dengan Presiden Jokowi soal penyebab banjir di Jakarta. Dia mengatakan dirinya dan Jokowi sama-sama ingin ekosistem lingkungan yang baik.
"Nggak ada yang berbeda. Sama kita. Kita sama-sama ingin agar seluruh ekosistem di lingkungan kita baik," kata Anies usai meninjau lokasi pengungsian korban banjir di GOR Pengadegan, Pancoran, Jaksel, Sabtu (4/1).
Halaman 2 dari 3
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini