Benarkah Naturalisasi Sungai Jalan Satu-satunya Jakarta Bebas Banjir?

Benarkah Naturalisasi Sungai Jalan Satu-satunya Jakarta Bebas Banjir?

Farih Maulana Sidik - detikNews
Minggu, 05 Jan 2020 07:47 WIB
Naturalisasi Sungai (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Pakar hidrodinamika dari ITB, Muslim Muin, menilai satu-satunya jalan agar Jakarta bebas banjir adalah naturalisasi sungai. Benarkah?

Pengamat tata kota, Nirwono Jogo, mengatakan naturalisasi sungai bukan satu-satunya cara agar Jakarta terbebas dari banjir. Menurutnya, ada beberapa langkah yang harus dilakukan secara paralel.

"Ya, (naturalisasi) bukan satu-satunya cara. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan secara paralel dan terukur," kata Nirwono saat dikonfirmasi, Sabtu (4/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Cara-cara yang dapat ditempuh agar Jakarta bebas banjir menurut Nirwnono di antaranya adalah relokasi besar-besaran permukiman di bantaran kali ke rusunawa terdekat. Selain itu, perlu penataan 13 bantaran kali, baik dengan normalisasi, naturalisasi, atau perpaduan keduanya.

"Ketiga, revitalisasi tepian 109 situ/danau/embung/waduk yang ada di Jakarta. Keempat, rehabilitasi saluran air segera secara bertahap bersamaan dengan revitalisasi trotoar yang sedang dilakukan Bina Marga," jelas Nirwono.

"Kelima, percepat penambahan RTH (Ruang Terbuka Hijau) dari luas sekarang 9,98 persen menjadi 30 persen sebagai daerah resapan air kota," sambungnya.



Wawancara Eksklusif BMKG: Waspada, Puncak Musim Hujan di Februari-Maret!:



Nirwono pun menilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak siap dalam menghadapi banjir. Hal itu terbukti saat beberapa waktu lalu sejumlah wilayah DKI Jakarta tergenang banjir lantaran pemerintahnya dinilai tidak banyak melakukan antisipasi pencegahan.

Nirwono menuturkan program penataan bantaran kali masih terhenti karena ada ketidaksepakatan atau perbedaan konsep penanganan normalisasi atau naturalisasi. Menurutnya, pembebasan lahan di bantaran kali juga tidak berlanjut.

"Revitalisasi situ, danau, embung, waduk juga berjalan lambat untuk dikeruk dan diperdalam, bahkan masih ada kendala pembebasan untuk pembangunan waduk baru terhenti. Banjir minngu lalu mebuktikan pula masih buruknya sistem saluran air kota Jakarta yang sangat tidak memadai," kata Nirwono.



Sebelumnya, pakar hidrodinamika dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Muslim Muin, berbicara soal penuntasan banjir di Jakarta. Menurutnya, satu-satunya jalan agar Jakarta bebas banjir adalah naturalisasi sungai.

"Saya sudah sampaikan ke Pak Anies (Gubernur DKI). Naturalisasi itu satu-satunya jalan supaya Jakarta bebas banjir," ujar Muslim Muin di Sasana Krida Karang Taruna Bidara Cina, Jalan Baiduri Bulan, Bidara Cina, Jakarta Timur, Sabtu (4/1).

Muin mengatakan naturalisasi sungai bakal menangkap air hujan dan meresapkannya ke tanah. Menurutnya, konsep naturalisasi ini harus dilakukan dari hulu hingga hilir.
Halaman 2 dari 2
(fas/azr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads