Anies Cek SMAN 8 Jakarta yang Sempat Kebanjiran 2 Meter

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tinjau SMAN 8 Jakarta yang sempat kebanjiran sampai 2 meter (Isal Mawardi/detikcom)

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, melakukan pengecekan kondisi SMAN 8 Jakarta. Diketahui, SMAN 8 Jakarta sempat kebanjiran setinggi 2 meter pada Rabu (1/1) lalu.

Pantauan detikcom, Anies terlihat mengecek SMAN 8 Jakarta di Jalan Taman Bukit Duri, RT 2/RW 12, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pukul 17.30 WIB. Ia tampak mengenakan kemeja berwarna merah jambu, rompi BPBD DKI, dan celana jeans.

Ia berbincang dengan guru-guru SMAN 8 Jakarta. Sesekali matanya tertuju pada tumpukan kursi dan meja belajar yang berserakan di lapangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies juga menghampiri sejumlah siswa yang tampak sedang membersihkan baju paskibra. Perlengkapan paskibra itu terlihat kotor dan penuh lumpur.

"Jadi saya ke sini mampir melihat kondisinya. Alhamdulillah sudah jauh lebih baik bahkan dibandingkan tadi pagi saja, saya lihat lumpur tadi pagi itu masih banyak, sekarang sudah tidak ada lagi lumpurnya, jadi dalam hitungan jam, itu sudah relatif pulih," kata Anies kepada wartawan, Sabtu (4/1/2020).

Anies mengatakan barang-barang elektronik tidak ada yang rusak karena pihak sekolah merespons cepat informasi mengenai ketinggian air yang meningkat. Komputer dan barang elektronik lainnya dipindahkan ke lantai 2 sesaat sebelum banjir menerjang.

Anies juga memberi satu set perlengkapan paskibra (Isal Mawardi/detikcom)

Anies menyebut kegiatan belajar mengajar pada hari Senin (6/1) nanti dapat berjalan. "Paling tidak belajar mengajar tetap bisa berlangsung dengan ada rekayasa ruangan yang dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi tiap-tiap sekolah," sebutnya.

Anies juga memberikan bantuan berupa satu set perlengkapan paskibra. Diketahui, peralatan paskibra SMAN 8 Jakarta mengalami kerusakan.

"Oh itu saya mampir liat anak-anak lagi pada nyuci, nyuci baju putih (paskibra), katanya baju paskibra, bajunya tuh memang sudah kena lumpur, dicuci berkali-kali, sudah saya bilang 'bikin aja baru'. Nanti kita siapin," tutur Anies.

Kepala Sekolah SMAN 8 Jakarta Rita Hastuti mengatakan sekolahnya sempat dilanda banjir pada Rabu (1/1) lalu. Namun, karena bantuan penyedotan air dari Pemprov DKI, banjir lekas surut.

"Air masuk tanggal 1 dini hari, mulai masuk pukul 22.00-23.00 WIB, ketinggian maksimal 2 meter kemudian turun surut 10 cm, 10 cm. Karena dilakukan penyedotan terus menerus ada pompa di sini kita koordinasi terus sama pihak kecamatan dan kelurahan dengan damkar," kata Rita.

Rita menyebut sebagian besar bangku rusak. Namun, ia menjamin kegiatan belajar mengajar dapat berjalan pada Senin (6/1).

"Iya dipastikan di lantai 2 dan lantai 3, kita (giat belajar) naikkan ke (lantai) atas," tururnya.