Gerindra DKI Minta Anies Anggap Kritikan Soal Banjir Sebagai Nasihat

Gerindra DKI Minta Anies Anggap Kritikan Soal Banjir Sebagai Nasihat

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Sabtu, 04 Jan 2020 08:20 WIB
Anies Baswedan Foto: Arief/detikcom
Jakarta - Gerindra meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menganggap kritikan soal penanganan banjir sebagai nasihat. Menurutnya Anies harus siap dikritik dan tidak perlu baper.

"Bagus itu sebagai sebuah nasihat. Memang dalam keadaan Jakarta seperti ini Gubenur harus bersedia lahiriah dan dan batiniah hadapi kritik. Kuncinya memang jangan baper," kata Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif, kepada wartawan, Jumat (3/1/2020).
Namun menurut Syarif hingga kini Anies tak baper dengan kritik soal banjir di Jakarta. Justru Syarif menilai yang baper adalah pengkritik Anies hingga sampai keluar konteks masalah.

"Menurut saya belum baper. masih normal saja. Justru saya menduga ada yang baper terhadap tanggapan balik dari pengkritiknya sehingga keluar dari konteks masalah," imbuhnya.


Dihubungi terpisah, Ketua DPD Gerindra Jakarta M Taufik menilai pihak yang mengkritik banjir di Jakarta karena tak paham soal data debit air di Katulampa. Karena menurutnya, ada juga wilayah Jakarta yang tak terdampak banjir, salah satunya wilayah Tanjung Priok.

"Ya yang ngeritik itu karena dia nggak paham data debit air Katulampa. Di Katulampa itu untuk kali ini sangat diluar dugaan dan sungai di Jakarta 13 sungai tidak bisa menampung. 13 sungai itu bukan punya Jakarta. Punya nasional. Tidak bisa menampung debit air," kata Taufik.

"Makanya yang kena banjir adalah bukan soal DKI saja, DKI dan yang dilalui sungai," sambungnya.

Bagi Taufik, tak perlu saling menyalahkan soal banjir yang melanda Jakarta di awal tahun 2020 ini. Menurut dia terpenting adalah penanganan pascabanjir yakni memberi perhatian lebih kepada para pengungsi.

"Kemudian kalau gitu kesimpulan banjirnya atas tumpahan air dari Katulampa. Jadi kalau sekarang menurut saya lebih baik pikiran kita dituangkan untuk menyelesaikan paska banjir, bagaimana pengungsi diberesin, rumah penduduk di semprot, jadi jangan saling menyalahkan," ucapnya.



Taufik menilai pengkritik Anies tak memiliki data lengkap soal penyebab banjir yang melanda Jakarta.

"Kalau yang menyalahkan itu nggak punya datanya. Saya kira dia harus banyak baca onliene, banyak nonton TV, baca koran. Debit Katulampa kan sudah dikasih tahu begini, sekian, nyampe Jakarta 6-7 jam. Jadi kita kasihan dengan orang itu (mengkritik Anies)," tambahnya.
Halaman 2 dari 2
(rfs/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads