Tito Ingatkan Status Tanggap Darurat soal Banjir, Anies: Jakarta Mulai Surut

Tito Ingatkan Status Tanggap Darurat soal Banjir, Anies: Jakarta Mulai Surut

Arief Ikhsanudin - detikNews
Jumat, 03 Jan 2020 21:33 WIB
Anies Baswedan (Foto: Arief/detikcom)
Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan pentingnya status tanggap darurat di setiap daerah yang terdampak banjir. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut banjir di Jakarta sudah mulai surut.

Anies awalnya menyampaikan bahwa dirinya menunggu penyampaian resmi dari Kemendagri kepada pemerintah daerah mengenai status tanggap daruat. Dia tidak mau berkomentar terhadap pernyataan.

"Kita akan tunggu resmi. Kita tidak akan komentar terhadap statement karena status darurat punya konsekuensi yang tidak sederhana. Sebelum kita mendengar resmi, saya tidak akan komentar," ucap Anies kepada wartawan di Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (3/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Anies lantas menyampaikan bahwa kondisi banjir di Jakarta sudah mulai surut. Sehingga, proses penanganan akan segera selesai.

"Lihat di Jakarta Barat. Jakarta Barat paling banyak genangannya tadi malam. Tapi hari ini, genangan itu sudah mulai surut, dan insyaallah Sabtu (4/1), dan Minggu (5/1) kita yakin akan jauh lebih sedikit lagi tempat yang ada genangan. Kalau sudah, tidak ada genangan maka proses rehabilitasi bisa berjalan lebih cepat lagi," kata Anies.




Sebelumnya, Tito mengingatkan pentingnya status tangap darurat di setiap daerah yang terkena dampak banjir besar. Hal ini bertujuan agar daerah yang terkena banjir dapat memperoleh anggaran dari pemerintah pusat dengan cepat.

"Selain itu, juga penting menilai apakah daerah tersebut, dan masing-masing kalau terdampak banjir yang cukup luas ditetapkan status tanggap darurat, karena status tanggap darurat itu sangat penting dengan kaitan pembiayaan, dari pusat akan membantu bila ada status tanggap darurat," ujar Tito di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (3/1).

Bagi daerah yang belum ditetapkan status tanggap darurat, Tito mengimbau agar tiap pemerintah daerah menggunakan anggaran belanja tidak terduga (BTT) dan sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) di daerah masing-masing.

"Kemudian dari pemda bisa gunakan anggaran BTT, belanja tak terduga, yang sudah dianggarkan daerah masing-masing, dan juga bisa gunakan dari dana sisa lebih pembiayaan anggaran atau Silpa," jelasnya.
Halaman 2 dari 2
(aik/knv)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads