Nenek di Kampung Pulo Bertahan di Rumah Saat Banjir: Pengungsian Dingin

Nenek di Kampung Pulo Bertahan di Rumah Saat Banjir: Pengungsian Dingin

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Jumat, 03 Jan 2020 15:14 WIB
Foto: Royani memilih bertahan di rumah saat banjir Kampung Pulo (Wilda Hayatun Nufus/detikcom)
Jakarta - Royani (69) warga RT 9/RW 3 Kampung Pulo, Jakarta Timur, memilih menetap di rumahnya saat banjir menerjang. Royani mengatakan dirinya akan lebih aman jika berdiam diri di rumahnya yang berlantai dua itu.

"Perasaan saya lebih aman di rumah daripada di pengungsian ya, karena kan ini lantai dua juga," ujar Royani kepada wartawan di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Jumat (3/1/2020).


Royani mengaku sudah 4 hari mengurung diri di rumahnya sejak banjir melanda pada Rabu (1/1). Dia menganggap kondisi udara di luar rumah akan terasa lebih dingin dibanding rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Udah 4 hari lah di sini. Kalau di luar dingin, di pengungsian dingin, di sini nggak," katanya.

Menurut Royani, bukan tanpa alasan dirinya tak mau keluar. Disamping karena akan merasa kedinginan, Royani mengaku kakinya tidak bisa berjalan cepat sehingga perlu waktu untuk turun ke lantai bawah rumahnya.

"Ya nggak mau karena kan fisik juga, jalan tuh pelan saya," ujarnya.


Perihal bantuan makanan, saat ini ia bergantung pada tetangganya karena akses jalan rumah yang tertutup sampah. Saat ditanya mengenai kondisi kesehatannya, wanita sebatang kara ini mengaku sehat dan tidak memiliki keluhan apapun. "Sehat alhamdulillah, nggak ada sakit apapun," ujar Royani.

Royani berharap kondisi di kampungnya bisa normal kembali usai banjir.

"Ya mudah-mudahan bisa normal lagi ya. Saya juga kan susah keluar ini banyak sampah numpuk di depan rumah," sebut Royani.



Tonton video Pasutri Tewas Akibat Kebakaran di Kampung Pulo:

[Gambas:Video 20detik]


(gbr/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads