Lantas, apa alasan sekeluarga itu menyalakan genset di dalam kamar?
Seorang tetangga bernama Jayadi (35) menyebutkan pada Rabu (1/1) listrik padam sedari pagi, ditambah lingkungan itu banjir akibat hujan semalaman. Lalu pada siang harinya keluarga itu mulai menyalakan genset.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Listrik mati dari mulai pagi jam 07.00 WIB pagi hari Rabu. Itu mulai padam. Habis zuhur sekitar jam 13.00 WIB siang pasang genset," ujar Jayadi saat ditemui di lokasi kejadian yang beralamat di Jalan Kayu Mas Selatan VI, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (3/1/2020).
Rumah kontrakan sekeluarga itu disebut Jayadi memang hanya seruangan kamar. Genset itu diduga Jayadi digunakan keluarga itu untuk keperluan sehari-hari lantaran listrik masih padam.
"Penggunaan genset itu buat pengganti listrik, buat masak nasi, gambarannya kayak gitu. Manfaatin genset kan buat masak nasi, nyalain kipas segala macam," ucap Jayadi.
"Posisi (genset) di kamar. Kontrakannya satu kamar. Kalau genset kan fungsinya buat jualan. Karena kemarin mati lampu, dia manfaatin buat nyalain listrik," sambungnya.
Genset yang menyala sedari siang itu masih terus digunakan keluarga itu hingga malam. Namun sepengetahuan Jayadi, keluarga itu masih beraktivitas di luar rumah saat siang. Baru pada malam harinya sekitar pukul 22.00 WIB saat hujan deras kembali turun, sekeluarga itu diketahui mulai berada di dalam rumah kontrakannya.
Lantas pada Kamis (1/1) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB lampu rumah keluarga itu padam. Jayadi menduga genset yang digunakan keluarga itu sudah tidak beroperasi lagi.
Baru pada siang harinya kakak ipar korban bernama Lindang mendatangi rumah kontrakan itu dengan maksud mengirimkan makanan. Namun Lindang melihat sekeluarga itu masih tidur sehingga Lindang memutuskan kembali lagi malam harinya.
Saat kembali lagi ke rumah kontrakan itu malam harinya, Lindang menemukan lampu rumah itu padam padahal listrik sudah menyala. Curiga, Lindang mengintip kondisi sekeluarga itu dan menemukan keempatnya sudah meninggal dunia dengan kondisi darah keluar dari mulut dan telinga.
Kejadian itu lantas diusut pihak kepolisian. Kapolres Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi menduga sekeluarga itu tewas akibat menghirup karbon monoksida (CO) dari asap genset.
"Diduga keracunan genset dari kesimpulan sementara," ujar Arie sebelumnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini