"Namun tim kita sudah berhasil melepaskan jeratan benang nilon yang ada di kakinya. Gajah tersebut sudah diberikan pengobatan oleh tim media kita. Saat ini gajah liar sudah dikembalikan ke kelompoknya," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyobo kepada detikcom, Jumat (3/1/2019).
Haryono menjelaskan, proses penanganan gajah liar yang terjerat ini lumayan panjang. Awalnya tim monitoring melihat pada 21 Desember 2019 lalu. Bersama kelompoknya gajah anakan ini terlihat berjalan dengan kondisi pincang di kawasan konsesi hutan tanaman industri PT RPI di Kecamatan Peranap Kabupaten Inhu.
"Tim gabungah BBKSDA Riau bersama Yayasan Taman Nasional Tesso Nilo, Balai TNTN dan pihak perusahaan untuk segera bertindak memberikan pengobatan," kata Haryono.