Jakarta - Penemuan jasad 4 orang sekeluarga yang meninggal diduga karena menghirup
asap genset sempat membuat warga Kayu Mas Selatan, Pulo Gadung kaget. Salah satu tetangga keluarga tersebut, Jayadi, mengatakan lingkungan sekitar rumah kontrakan korban sempat dilanda hujan deras hingga menimbulkan banjir.
"Kondisi (banjir)-nya lumayan parah. Mulai hujan kan Selasa malam dari sore sampai malam hujan gak berhenti-henti. Terus pagi setahu saya bangun tidur sudah banjir, hari rabu pagi,"kata Jayadi (35) di Jalan Kayu Mas Selatan VI, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Jumat (3/1/2020)
Dia mengatakan sejak hari Rabu pagi (1/1) banjir telah menggenangi area sekitar rumah kontrakan korban. Jayadi memperkirakan, banjir di area ini yang tertinggi sekitar 1,5 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekitar setengah meter lebih kalau di dalam sana (belakang rumah kontrakan korban), kan dataran rendah. Kalau di sini (di depan rumah kontrakan korban) sekitar 20 centianlah kalau di sini," sambungnya.
Jayadi mengatakan banjir tidak sampai masuk ke dalam rumah kontrakan korban. Namun, menurutnya, di depan dan belakang rumah kontrakan korban ini tergenang banjir.
"Enggak (masuk rumah kontrakan korban). Kalau rumah si korban tinggi ngga sampai masuk. Kalau di belakangnya itu terendam," ucap Jayadi.
Jayadi menambahkan, area ini juga sempat mengalami pemadaman listrik. Pemadaman tersebut, menurut Jayadi, terjadi sejak Rabu pagi.
"Listrik mati dari mulai pagi jam 07.00 WIB pagi hari Rabu. Itu mulai padam," katanya.
Banjir pun, menurut Jayadi mulai surut pada hari Rabu sore. "Siang (masih banjir). Sekitar sorean udah mulai surut. Habis dzuhur sekitar jam 13.00 WIB," sambung Jayadi.
Pada saat hari Rabu siang itulah, kepala keluarga dari sekeluarga yang tewas ini menyalakan jenset dan meletakankan genset tersebut di dalam kamarnya. "Siang masang genset," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, satu keluarga ditemukan tewas di kontrakannya di Pulo Gadung, Jakarta Timur. Mereka diduga tewas akibat menghirup karbon monoksida (CO) dari asap genset.
"Diduga keracunan genset dari kesimpulan sementara," ujar Kapolres Jaktim, Kombes Arie Ardian Rishadi ketika dikonfirmasi detikcom, Jumat (3/1/2020) pagi
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini