Kepala Basarnas Ambon Muslimin mengatakan kebocoran diduga terjadi karena kapal terbentur pelabuhan akibat hempasan gelombang dan angin kencang.
"Badan kapal mengalami bocor mungkin karena saat bersandar adanya gelombang tinggi yang mengakibatkan kapal mengalami benturan dengan badan pelabuhan," ujar Muslimin saat dihubungi detikcom, Kamis (2/1/2020) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Muslimin mengatakan, saat kapal berlayar sejauh 1 mil atau sekitar 1,6 kilometer menuju Pelabuhan Hunimua, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, kapal bocor. Air mulai masuk ke kapal.
"Saat perjalanan sejauh 1 mil, baru diketahui kapal alami Kebocoran," ujarnya.
Muslimin menambahkan, informasi yang diterima petugas pelabuhan, seluruh penumpang bisa dievakuasi dengan menggunakan liferaft, sedangkan kapalnya kandas.
"Mendapat info dari petugas pelabuhan (Fardy), insiden terjadi pukul 19.10 WIT. Dan total seluruhnya 83 penumpang selamat, sedangkan kapal mengalami kebocoran dan dikandaskan pada posisi 50 meter dari pelabuhan Waipirit," tutupnya. (idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini