Ma'ruf Amin Minta Warga Gotong Royong Bantu Korban Banjir di Jabodetabek

Ma'ruf Amin Minta Warga Gotong Royong Bantu Korban Banjir di Jabodetabek

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Kamis, 02 Jan 2020 21:39 WIB
Wapres Ma'ruf Amin (Foto: dok.Puspen Kemendagri)
Jakarta - Banjir melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek. Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta masyarakat membantu para korban banjir.

"Diharapkan masyarakat di Jabodetabek juga sigap bergotong-royong membantu nasib para korban yang terkena bencana. Tempat-tempat ibadah, seperti masjid, gereja, atau lainnya, di daerah Jabodetabek bisa dimanfaatkan dan digunakan untuk menolong para korban bencana tersebut," kata juru bicara Wapres, Masduki, dalam keterangannya, Kamis (2/1/2020).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masduki mengatakan pemerintah pusat saat ini terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah di Jabodetabek untuk penanganan banjir. Penanganan banjir, kata dia, berfokus pada evakuasi korban dan bantuan bencana.

"Terkait bencana hidrometeorologi yang menimpa Jakarta dan sekitarnya, pemerintah pusat terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI, kabupaten dan kota di Jabodetabek, serta berbagai elemen masyarakat untuk memprioritaskan evakuasi korban dan bantuan bencana, di bawah koordinasi BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana)," tuturnya.



Ma'ruf juga meminta pemda bersiaga mengantisipasi dan memitigasi kemungkinan terjadinya bencana, seperti tanah longsor. Khususnya, kata Masduki, daerah di kabupaten atau kota yang rawan bencana.

"Pemerintah sangat menaruh perhatian terhadap bencana hidrometeorologi ini. Karena itu, pemerintah mengingatkan kepada aparat pemda yang wilayahnya termasuk menjadi bagian dari daerah rawan bencana hidrometeorologi agar sigap mengantisipasi dan memitigasi kemungkinan terjadinya bencana. Data BNPB, terdapat sebanyak 274 kabupaten/kota masuk area bahaya sedang-tinggi longsor. Jumlah warga yang berpotensi terpapar 40,9 juta jiwa," kata Masduki.



Lebih lanjut Masduki mengatakan, pemerintah pusat telah menyiapkan penanganan banjir jangka panjang. Penanganan tersebut, kata dia, antara lain pembuatan waduk di berbagai daerah hingga normalisasi sungai.

"Untuk penanganan bencana jangka panjang, program antisipasi bencana sudah ditempuh dari hulu maupun hilir, seperti pembuatan waduk di Ciawi dan Sukamahi, yang ditargetkan selesai akhir 2020. Begitu pula dengan normalisasi sungai, reboisasi di hulu, dan sebagainya," pungkas dia.
Halaman 2 dari 2
(mae/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads