Prabowo bertemu dengan Jokowi di Istana Kepresidenan atau Gedung Agung Yogyakarta pada Rabu (1/1/2020). Prabowo bersama putranya, Didit Prasetyo.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi sempat menganggap Prabowo sebagai tamu besar yang pertama kali ditemuinya pada awal tahun baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak buah, Pak," celetuk Prabowo.
Celetukan Ketum Gerindra itu direspons positif. Partai Gerindra mengatakan Prabowo memang memiliki sifat elegan nan santun.
"Ya begitulah karakter beliau, santun dan elegan," kata juru bicara Partai Gerindra, Habiburokhman.
Dia mengatakan celetukan 'anak buah, Pak' di depan Jokowi sebagai bentuk bahwa Prabowo tengah menghargai negara.
"Beliau bersikap begitu bukan hanya karena beliau menteri dan Pak Jokowi presiden, tapi penghargaan kepada kepala negara. Waktu Pak SBY presiden, beliau juga tunjukkan sikap respek yang sama," kata Habiburokhman.
"Sikap santun Pak Prabowo ini memang ajaran orang tua beliau. Itu juga yang diajarkan kepada kami para kadernya agar mengedepankan politik santun," imbuh dia.
Habiburokhman memuji Jokowi saat menerima Prabowo. Dia menilai dua negarawan tersebut saling memuliakan.
Sementara itu, PKS menilai celetukan 'anak buah' sebagai bentuk saling menghormati antar negarawan. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan banyak jasa besar Prabowo terhadap Jokowi.
"Buat Pak Jokowi, jasa Pak Prabowo besar. Buat Pak Prabowo, posisi Menhan memang anak buah presiden," kata Mardani kepada wartawan, Kamis (2/1/2020).
Mardani berharap Jokowi dan Prabowo dapat bersinergi secara optimal untuk kesejahteraan prajurit TNI. Meski demikian, Mardani menegaskan, partainya tetap oposisi.
"Saya berdoa sinergi keduanya dapat optimal membawa bangsa keluar dari belitan masalah, baik kondisi kesejahteraan prajurit maupun kualitas alutsista kita," ucap Mardani.
PAN juga ikut menyanjung celetukan Prabowo di Jokowi. PAN memandang apa yang dilakukan Prabowo sebagai kedewasaan berpolitik.
Prabowo dinilai ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa kompetisi politik telah usai dan saat ini waktunya membangun sinergi dan kerja sama. Tetapi, menurut Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay, bukan berarti Prabowo kelak tak dapat berkompetisi politik kembali.
Saleh mengatakan kompetisi politik bagi Prabowo untuk menjadi presiden masih terbuka lebar.
"Kompetisi sudah berakhir. Semua silakan kembali bekerja. Membuat yang terbaik untuk bangsa. Itu bukan berarti Prabowo tidak boleh bertarung lagi, lo. Kalau masih mau, tunggu 4 tahun lagi. Kompetisi akan terbuka lagi. Kalau sekarang, tahapnya bekerja. Bekerja membantu Jokowi," ujar Saleh.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini