"Saya memerintahkan jajaran untuk rutin berpatroli guna menjaga rumah warga yang ditinggal mengungsi serta menjaga harta benda warga," kata Ade Ary dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (2/1/2020).
"Selain menjaga harta benda warga, patroli juga sebagai sarana monitoring agar anggota dapat melakukan deteksi dini bila terjadi hujan atau air sungai mulai meninggi," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Ade mengatakan pihaknya sudah menerjunkan tim kesehatan. Tim kesehatan itu bertugas di wilayah Kecamatan Cisoka dan Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.
Untuk banjir di wilayahnya sendiri, dia menerangkan ada yang terdampak banjir, yakni di Kecamatan Solear, Desa Carenang. Di desa itu sebanyak 27 rumah dan 1 rumah ibadah terendam banjir.
"Sedangkan jumlah kepala keluarga yang terdampak sebanyak 30 keluarga. Ketinggian air berkisar 30-60 sentimeter," kata Ade.
Titik banjir lainnya di Kecamatan Solear adalah Kampung Babakan Ujung, Desa Cikasungka. Ketinggian air di sana mencapai 50 sentimeter dan menggenangi 50 rumah.
"Di Kampung Babakan Tengah, Desa Cikasungka, dengan ketinggian air sekitar 50 sentimeter, menggenangi 9 rumah dengan 9 keluarga," kata Ade. (sam/idn)