Cerita Korban Banjir di Ciledug Indah: Butuh Udara hingga Sulit Dievakuasi

Cerita Korban Banjir di Ciledug Indah: Butuh Udara hingga Sulit Dievakuasi

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Kamis, 02 Jan 2020 18:49 WIB
Foto: Anita, korban banjir di Ciledug (Rahel Narda Chaterine/detikcom)
Tangerang - Genangan banjir masih memenuhi Kompleks Ciledug Indah, Tangerang. Seorang ibu bernama Anita (40) bersama suami dan anaknya, K (6) yang mengidap penyakit sirosis hati sempat terjebak di rumah sejak banjir pada Rabu (1/1) pagi.

Anita sekeluarga dievakuasi pada pukul 17.00 WIB, Kamis (2/1/2020) ke posko bantuan terdekat. Anita mengatakan harus segera keluar dari rumah karena anaknya membutuhkan udara segar.

"Iya harus segera keluar. Karena kan dia butuh oksigen," kata Anita, di kompleks Ciledug Indah I, Tangerang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Anita mengungkapkan selama terjebak di dalam rumah, tidak ada penanganan khusus yang diberikan kepada anaknya. Anita pun sempat kembali ke rumahnya untuk mengambil tabung oksigen karena di posko pengungsian tidak menyediakan tabung oksigen.

"Oh penanganannya nggak ada sama sekali. Nah tadi terus cuma butuh oksigen. Dan di tempat evakuasi nggak ada oksigen. Jadi aku balik lagi cuma ambil oksigen," tutur Anita.


Simak Video Mobil Hanyut Saat Banjir di Ciledug Indah:

[Gambas:Video 20detik]




Selama terjebak di dalam rumah, Anita mengaku memiliki kerabat yang mengantarkan makanan dan air bersih. "Ada yang nganterin sih. Saudara-saudara juga nganterin. Ada indomie ada air putih," ujar Anita.

Lebih lanjut, Anita mengatakan banjir di rumahnya mencapai hingga ke ventilasi udara. Menurutnya air conditioner (AC) adalah satu-satunya barang di rumahnya yang selamat.

"Cuma AC aja selamat. Pokoknya sampe ke atap," kata Anita.


"Aku nggak tahu kalau isinya (kulkas) kayak gimana lagi di dalemnya. Soalnya yang pasti sampe langit-langit... itu... lobang angin," sambungnya.

Sementara itu, seorang warga penghuni Ciledug Indah II, Suyanto (58) mengatakan dirinya sempat terkendala saat ingin dievakuasi pada subuh tadi. Suyanto berserta istirnya pun baru dapat dievakuasi sore hari.

"Mau nggak mau ya saya naik ke loteng. Puji Tuhan ya saya bisa sampe atas gitu. Semalem udah mau dievakuasi jam tiga pagi cuma karena digedor-gedor tuh pintu susah saking macetnya entah kena air atau gimana saya nggak ngerti dah. Justru sekarang baru bisa dibongkar, dibobok sama anak saya," ujar Suyanto di lokasi.


Suyanto menjelaskan kondisi air di lantai dasar rumahnya sempat setinggi dada orang dewasa pada Rabu (1/1). Namun pada saat evakuasi, air di rumahnya telah surut hingga sampai se-paha orang dewasa. "Sempet sedada di (lantai) dasar. Saya naik ke lantai 1, istri saya yang tuntunin sampe atas.

Suyanto tinggal di kawasan Ciledug Indah II sejak dari tahun 1989. Dia mengatakan banjir pernah terjadi dalam beberapa tahun sekali. "Seinget saya 2002, 2007, 2012, sama sekarang," ujar Suyanto.

Seperti diketahui, genangan banjir di Kompleks Ciledug Indah, Tangerang masih memenuhi kawasan tersebut. Hingga saat ini proses evakuasi pun masih terus dilakukan.
Halaman 2 dari 2
(gbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads