Kampung Somang sendiri hanya bisa diakses melalui 3 jembatan. Di belakang kampung ini, terdapat hutan dan, karena ketiga jembatannya ambruk, sebagian warga masih bertahan di rumah.
Warga setempat, Ucu Juhroni, mengatakan ada warga yang masih bertahan di kampung. Akses ke kampung itu putus dan masih ada warga yang bertahan. Mereka membutuhkan makanan matang dan siap saji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain makanan, lanjutnya, warga yang bertahan di desa terisolasi ini butuh selimut.
Asep, Ketua RT 03 Kampung Somang, mengatakan ada 4.000 warga yang tinggal di Kampung Somamg. Jembatan ke kampung ini hancur karena luapan Sungai Ciberang.
Sebagian warga ada yang dievakuasi oleh Tim SAR menggunakan rakit dan tali. Tapi ada warga yang mengungsi ke Gunung Mongkol yang jaraknya beberapa kilometer.
"Datanya di kampung ini ada 4.000-an orang, ada pengungsi yang sebagian lewat hutan mengungsi," ujarnya.
Ia mengatakan sebagian besar rumah warganya terendam lumpur akibat luapan CIberang. Luapan lumpur katanya hampir sepinggang lelaki dewasa.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini