"Alhamdulillah satu bisa diselamatkan, yang Muhammad Ali," kata Dir Samapta Polda Metrp Jaya, Kombes M Ngajib, saat ditemui di lokasi banjir di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Posisi yang bersangkutan itu bisa menyelamatkan diri, cuma kesulitannya itu ada kendala untuk keluar dari rumah itu. Pintu didobrak, kebetulan yang bersangkutan masih bisa diselematkan," ujar dia.
Sementara itu, Camat Makasar, Kamal Alatas, mengatakan ada 10 RW di Cipinang Melayu yang terdampak banjir. Ribuan warga mengungsi.
"Update 15.52 WIB Banjir di Wilayah Cipinang Melayu, Banjir di daerah Kampung Melayu setinggi hingga 3 meter dengn jumlah terdampak: 10 RW, 47 RT, 2.568 KK dan 10.272 jiwa," ujar dia.
Sebelumnya, Ketua RW 04 Cipinang Melayu, Irwan Kurniadi, menyebut ada sepasang suami-istri yang meninggal karena terjebak banjir. Suami-istri tersebut sebelumnya menderita sakit.
"Korban di RW 04, 2 orang suami-istri meninggal karena terjebak banjir. Lansia, sekitar umur 75 tahun. Mereka memang sakit sebetulnya," kata Irwan.
Irwan kemudian meralat pernyataannya. Menurut Irwan, petugas masih memastikan kondisi dua orang yang terjebak banjir itu.
"Ini makanya benar atau tidak, makanya kita mau jebol sekarang. Kan itu menurut tim yang bekerja masih terdengar suara minta tolong. Padahal tadi pagi sudah senyap semua tidak ada suara, sekarang tahu-tahu ada suara, sedang kita cari, benar nggak gitu lo," ujar Irwan saat ditemui terpisah.
Irwan menyebut korban sudah meninggal dunia karena langsung datang ke rumah korban dan tak mendengar suara apa-apa.
"Kan saya langsung (ke rumah korban), nggak ada suara, logikanya kita udah nggak mungkin ini terselamatkan, buktinya istrinya meninggal, kan," ujar dia.
Tonton juga Banjir di Cipinang Pulomaja, Warga Ramai-ramai Nangkring di Kursi :
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini