Ada Suara, Warga Akan Jebol Rumah Suami-Istri yang Dikabarkan Tewas di Jaktim

Banjir di Cipinang Melayu (Yoki Alvetro/detikcom)

Jakarta - Polisi mengatakan kabar suami-istri lansia yang meninggal dunia karena terjebak banjir di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, masih simpang siur. Polisi masih mengecek kondisi kedua orang tersebut.

"Kabarnya masih masih simpang siur," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Arie Ardian, Rabu (1/1/2019).

Arie mengatakan korban tewas yang sudah bisa dipastikan berjumlah satu orang, dan korban sudah dievakuasi pagi tadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya tadi ada satu sudah kita evakuasi, kita bawa ke rumah sakit, meninggal," ujar Arie.

Tonton juga Hujan Deras Semalaman, Permukiman di Jaktim dan Jakbar Banjir :

Sementara itu, Ketua RW 04 Cipinang Melayu, Irwan Kurniadi, mengatakan masih memastikan kondisi dua orang yang terjebak banjir itu. Irwan sebelumnya menyebut dua orang tersebut sudah meninggal dunia.

"Ini makanya benar atau tidak, makanya kita mau jebol sekarang. Kan itu menurut tim yang bekerja masih terdengar suara minta tolong. Padahal tadi pagi sudah senyap semua tidak ada suara, sekarang tahu-tahu ada suara, sedang kita cari, benar nggak gitu lo," ujar Irwan saat ditemui terpisah.

Irwan sempat menyebut korban sudah meninggal dunia karena langsung datang ke rumah korban dan tak mendengar suara apa-apa.

"Kan saya langsung (ke rumah korban), nggak ada suara, logikanya kita udah nggak mungkin ini terselamatkan, buktinya istrinya meninggal, kan," ujar dia.

Sebelumnya, Irwan menyebut ada sepasang suami-istri yang meninggal karena terjebak banjir. Suami-istri tersebut sebelumnya menderita sakit.

"Korban di RW 04, 2 orang suami-istri meninggal karena terjebak banjir. Lansia, sekitar umur 75 tahun. Mereka memang sakit sebetulnya," kata Irwan saat diwawancara siang tadi.

Irwan mengatakan suami-istri yang meninggal itu belum dievakuasi. Petugas kesulitan karena ketinggian air mencapai 4 meter.