Bekasi - Ada yang unik dalam upacara kenaikan pangkat polisi di Polres Metro Bekasi. Ratusan polisi melakukan tradisi mandi kembang dan disiram mobil water canon hingga pakaian dinasnya basah kuyup.
Upacara kenaikan pangkat itu dilakukan di Lapangan Promoter Polres Metro Bekasi, Jalan Ki Hadjar Dewantara, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Selasa (31/12/2019) siang. 202 polisi dengan seragam dinas berbaris menghadap tiang bendera.
Tak lama kemudian, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Candra Sukma datang dan bersiap di lapangan. Upacara pun dimulai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Empat personel yang kenaikan pangkat penghargaan pengabdian dan 198 kenaikan (pangkat) reguler," ujar Kombes Candra memulai sambutannya.
9 Anggota polisi dipanggil maju ke depan sebagai perwakilan untuk menerima kenaikan pangkat secara simbolis. Kesembilan polisi itu serempak berlutut satu kaki.
Di depan mereka, tampak sebuah kendi besar berisi air dan kembang. Kombes Candra pun menggayung dan menyiramkan air kembang itu ke satu per satu ke kepala personel. Ada yang terlihat menggigil, ada pula yang tertawa riang.
"Ini tradisi ya, kita menghargai kepada anggota yang naik pangkat. Ini satu kebahagiaan," tutur Candra.
Upacara kenaikan pangkat kian romantis, ketika para istri dan kekasih polisi yang menunggu di samping lapangan memberikan 'surat cinta' kepada para anggota polisi tersebut.
"Bagi yang lajang atau jomblo nanti suratnya dikasih ke panitia ya," kata pembawa acara diselingi riuh tawa para hadirin.
Tak hanya itu, personel yang naik pangkat juga menuliskan kalimat pujian pada selembar kertas untuk pasanganya. Lalu para istri dan kekasih menghampiri suaminya dan saling tukar surat.
Momen canggung dan tawa menghiasi upacara itu. Beberapa di antaranya juga berswafoto dengan surat cinta dibekap di bagian dada.
"Kalau (saling tukar) surat cinta, baru kali ini (dilakukan)," ujar Candra.
Candra menyalami para personel yang naik pangkat. Mereka terlihat bahagia dan tersipu malu.
Kemudian, panitia memberi imbauan agar personil yang naik pangkat untuk berjongkok. Mobil water canon yang berada di belakang para personil itu tiba-tiba menyemburkan air.
Beberapa personil tampak kaget. Ada yang memejamkan mata sambil menggigil, ada pula yang yang berjoget di tengah guyuran air water canon.
Sejumlah personil terlihat menyeret teman-temanya yang pakaiannya belum terlihat basah. Aksi basah-basahan itu diakhiri dengan berpelukan.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini