"Ya (akan dikirim dalam waktu dekat). Tadi masih disusun laporannya," kata Direktur Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan, dr. Laurentius Panggabean, saat dihubungi, Selasa (31/12/2019).
Dia mengatakan tak dapat mengungkapkan hasil observasi tersebut. Hasil observasi dirahasiakan untuk pihak kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau hasilnya nanti kita serahkan ke polisi," tuturnya.
Laurentius mendapatkan laporan dari dokter yang menangani M bahwa wanita tersebut sudah selesai dirawat. Setelah ini, M juga akan diserahkan kepada pihak kepolisian.
"Kalau sesuai prosedur awal, dia kan dirawat. Setelah dirawat kemudian dia pulih. Setelah dia pulih dikembalikan. Dikembalikan ke siapa? Kalau yang mengirim itu keluarga, maka ke keluarga. Kalau yang mengirim itu polisi, maka polisi," ujar dia.
Sebelumnya, pihak keluarga mendatangi Polsek Penjaringan. Pihak keluarga mengatakan M sudah empat kali dibawa ke RSJ.
Laurentius mengatakan bisa saja pasien yang mengalami gangguan jiwa kambuh.
"Memang kalau gangguan jiwa, ada memang yang musiman gitu ya. Butuh waktu agar dia tenang. Harusnya di-maintenance dengan obat. Cuma kalau pasien dibawa ke rumah sakit jiwa, dia di-maintenance dengan obat. Kita lihat, tapi diingatkan kalau ada perubahan perilaku, dia harus segera dibawa berobat," tuturnya.
"Memang harus continous, tapi kita lihat, kalau tidak perlu diberi obat terus-menerus, ya tidak usah. Tapi kita pesankan untuk membawa kembali kalau sudah kambuh," sambungnya.
Sebelumnya, polisi menyebut HT sempat dilarikan ke rumah sakit, namun hanya menjalani rawat jalan. HT menikah dengan M secara siri sejak 2014. Dalam lima tahun pernikahan, keduanya dikaruniai seorang anak yang masih berumur setahun.
Mustakim menjelaskan penganiayaan itu terjadi di rumah keduanya di Pantai Mutiara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), Rabu (11/12). Saat itu korban sedang duduk di sofa.
Video itu kemudian viral di media sosial dan diketahui ketua RT setempat. Setelah video itu tersebar, keluarga korban akhirnya mengetahui kejadian itu dan melaporkannya ke polisi. Pada saat itu juga polisi mendatangi lokasi kejadian. Keluarga yang tahu rekaman tersebut langsung membuat laporan ke pihak kepolisian.
Halaman 2 dari 2