Buku itu juga dihadirkan sebagai bentuk refleksi lika-liku dan suka duka berbagai pihak yang ikut serta menyukseskan program BBM Satu Harga. Sebagaimana sudah diketahui, sampai saat ini masih banyak wilayah-wilayah tertentu di NKRI sulit untuk mendapatkan BBM karena belum terdapat lembaga penyalur, sehingga kebutuhan BBM di wilayah tersebut sulit terpenuhi.
"BPH Migas telah mengawal pembangunan penyalur BBM Satu Harga semenjak tahun 2017 hingga 2019. Selama rentang tersebut, telah terbangun 170 penyalur BBM Satu Harga yang tersebar khususnya di daerah 3T," demikian yang tertulis dalam rilis, Senin (30/12/2019).
Rinciannya, yaitu 160 penyalur dibangun oleh PT Pertamina (Persero) dan 10 penyalur oleh PT AKR Corporindo Tbk dengan waktu penyelesaian lebih cepat dari target waktu yang direncanakan. Pertamina dan AKR Corporindo merupakan dua badan usaha resmi yang ditunjuk BPH Migas dalam menyalurkan BBM.
Penyusunan Buku BBM 1 Harga ini mendapat sambutan baik dan dukungan dari Menteri ESDM Arifin Tasrif, Ignasius Jonan selaku Menteri ESDM periode 2017-2019, dan Purnomo Yusgiantoro selaku Menteri ESDM periode 2000-2009. (mul/ega)