"Ini megakorupsi lah dugaan puluhan triliun, di sinilah Pak Firli, selama ini orang banyak meragukan tetapi saya tidak demikian Pak Firli harus membuktikan. Jangan mengecilkan Pak Firli dulu, ini pembuktian di sini kalau KPK berani ini menepis dugaan Pak Firli titipan dan sebagainya," kata Didi Irawadi saat diskusi cross check di Upnormal Coffee, Jl Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jakarta, Minggu (29/12/2019).
Didi menyatakan Polri dan KPK juga turut menangani kasus Jiwasraya dengan Kejaksaan Agung. Penegak hukum bisa saling berkoordinasi menangani kasus tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak Video "Soal Jiwasraya, Erick Thohir Akan Bentuk Holding Asuransi"
Selain itu, Didi mengatakan seharusnya otoritas jasa keuangan (OJK) bisa bekerja secara optimal untuk mengawasi keuangan. Karena OJK diberi kewenangan yang besar untuk mengawasi keuangan, namun terjadi masalah Jiwasraya.
"Saya kira OJK kurang optimal sebagai lembaga pengawasan atau regulator jadi ke depan harus ada aturan diperbaiki. OJK lagi memikirkan dengan kewenangan besar tetapi tidak optimal, contohnya Jiwasraya. Tetapi harusnya dengan pengawasan tidak seperti ini, tidak bisa salahkan OJK, oknum di BUMN dan Jiwasraya dan oknum investasi harus dibasmi," jelas dia.
Sementara itu, politikus PDIP Deddy Sitorus sepakat dengan Didi mengenai KPK harus ikut menangani kasus itu. Penanganan kasus itu untuk membuktikan kinerja KPK di bawah kepemimpinan Firli.
"KPK harus diminta ikut, karena apa ini ujian Pak Firli karena KPK belum masuk kasus seperti ini. Kemarin kan OTT melulu, ini uang triliunan kita mau lihat bisa supervisi. Tidak boleh ada dilindungi karena ini uang rakyat," tutur Deddy.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini