Politikus PD-PDIP Minta Ketua KPK Firli Usut Kasus Jiwasraya

Politikus PD-PDIP Minta Ketua KPK Firli Usut Kasus Jiwasraya

Faiq Hidayat - detikNews
Minggu, 29 Des 2019 13:13 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Wasekjen Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin meminta Ketua KPK Firli Bahuri menangani kasus PT Asuransi Jiwasraya. Sebab, ada dugaan negara mengalami kerugian triliunan rupiah.

"Ini megakorupsi lah dugaan puluhan triliun, di sinilah Pak Firli, selama ini orang banyak meragukan tetapi saya tidak demikian Pak Firli harus membuktikan. Jangan mengecilkan Pak Firli dulu, ini pembuktian di sini kalau KPK berani ini menepis dugaan Pak Firli titipan dan sebagainya," kata Didi Irawadi saat diskusi cross check di Upnormal Coffee, Jl Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jakarta, Minggu (29/12/2019).


Didi menyatakan Polri dan KPK juga turut menangani kasus Jiwasraya dengan Kejaksaan Agung. Penegak hukum bisa saling berkoordinasi menangani kasus tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk awal dikeroyok ramai-ramai lebih bagus, yang penting saling koordinasi," jelas Didi.


Simak Video "Soal Jiwasraya, Erick Thohir Akan Bentuk Holding Asuransi"




Selain itu, Didi mengatakan seharusnya otoritas jasa keuangan (OJK) bisa bekerja secara optimal untuk mengawasi keuangan. Karena OJK diberi kewenangan yang besar untuk mengawasi keuangan, namun terjadi masalah Jiwasraya.

"Saya kira OJK kurang optimal sebagai lembaga pengawasan atau regulator jadi ke depan harus ada aturan diperbaiki. OJK lagi memikirkan dengan kewenangan besar tetapi tidak optimal, contohnya Jiwasraya. Tetapi harusnya dengan pengawasan tidak seperti ini, tidak bisa salahkan OJK, oknum di BUMN dan Jiwasraya dan oknum investasi harus dibasmi," jelas dia.


Sementara itu, politikus PDIP Deddy Sitorus sepakat dengan Didi mengenai KPK harus ikut menangani kasus itu. Penanganan kasus itu untuk membuktikan kinerja KPK di bawah kepemimpinan Firli.

"KPK harus diminta ikut, karena apa ini ujian Pak Firli karena KPK belum masuk kasus seperti ini. Kemarin kan OTT melulu, ini uang triliunan kita mau lihat bisa supervisi. Tidak boleh ada dilindungi karena ini uang rakyat," tutur Deddy.
Halaman 2 dari 2
(fai/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads