"Ini luar biasa, bahkan pelecehan terhadap Rasulullah sempat terjadi di mana-mana, bahkan terhadap keagamaan terjadi di mana-mana, bahkan kondisinya begitu luar biasa mengkhawatirkan," ujar Hidayat dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (29/12/2019).
Hidayat kemudian mengatakan muslim di dunia semakin dijajah, termasuk yang terjadi di Uighur. Peristiwa itu, kata HNW, menandakan bahwa hak asasi manusia untuk umat Islam tidak mendapat perhatian lebih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan ketika orang bicara hak asasi manusia, tapi tentang umat hak asasi manusia Islam seolah-olah tidak mendapat perhatian," tambahnya.
Hidayat mengatakan bahwa peristiwa yang terjadi belakangan ini, termasuk di Uighur, menempatkan umat Islam sebagai korban terbesar. Hidayat pun menyebut hal itu didasarkan pada sikap intoleran.
"Kalau kita bicara tentang intoleran, sesungguhnya umat Islam korban terbesar dari intoleran ketika itu semua terjadi di India, Uighur, Palestina," tuturnya.
Simak Video "Massa Peduli Uighur Gelar Salat Asar di Tengah Hujan Deras"
Lebih lanjut, Hidayat menegaskan bahwa kasus radikalisme dan terorisme merupakan kasus yang tidak bisa dikaitkan dengan umat Islam. Menurutnya, umat Islam justru menjadi korban.
"Kalau orang bicara tentang terorisme, radikalisme, mereka kemudian tidak melihat bahwa umat Islam lah korban terbesar daripada radikalisme dan terorisme yang dilakukan oleh musuh-musuh Islam," kata HNW.
Terakhir, Hidayat mengatakan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad harus senantiasa dilakukan. Hidayat juga berpesan untuk tetap istikamah agar kemenangan dan kebaikan bisa dengan mudah didapatkan.
"Rasulullah memberikan kepada kita keteladanan untuk kemudian tetap istikamah di jalannya karena menghadirkan kemenangan, kebaikan, dan mengingat peristiwa-peristiwa rasul dengan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW" ujarnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini