Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi membenarkan macan dahan yang ditembak hingga mati. Koordinator Polhut Balai KSDA Jambi Jefrianto mengatakan peristiwa itu terjadi di Kawasan Desa Pulau Mentaro, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.
"Memang benar, setelah kita mendapatkan informasi dan kita lakukan cek lokasi macan dahan itu mati akibat ditembak. Macan itu ditembak karena kerap mangsa hewan ternak warga dan juga dianggap meresahkan," kata Jefrianto saat dihubungi detikcom, Jumat (27/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, macan dahan tersebut mati pada Selasa (24/12) malam. Pihak BKSDA Jambi juga telah mendatangi lokasi dan bertemu dengan pihak kepala desa.
Rencananya, pihak BKSDA Jambi juga akan memberikan edukasi kepada warga untuk tidak membunuh hewan langka, seperti macan dahan.
"Kita ke lokasinya kemarin, karena waktu itu kita baru dapat informasinya. Kita juga sudah bertemu Kades di sana, dan Kades juga membenarkan kejadian itu. Dari koordinasi itu, disebut bahwa ketidaktahuan warga di sana atas hewan yang dilindungi. Rencananya, kita juga akan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada warga di sana agar kejadian ini jangan terulang lagi," ujar Jefrianto.
Jefrianto menduga masuknya macan dahan ke permukiman warga lantaran habitatnya telah rusak akibat kebakaran hutan dan lahan pada beberapa bulan lalu di Jambi. Habitat yang rusak diduga jadi penyebab utama macan dahan memangsa ternak warga.
"Dugaan kita hewan itu berkeliaran ke permukiman masyarakat mungkin karena hutan tempat habitatnya yang telah habis akibat kebakaran hutan di Jambi," ujarnya. (idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini