"Kapal ini meledak akibat bocornya tabung gas 3 kg yang diangkut di bagian depan kapal dan kemungkinan saat itu ada ABK yang merokok," ujar Kapolresta Samarinda Kombes Arif Budiman di Dermaga Pelabuhan Sungai Kunjang, Kaltim, Rabu (25/12/2019).
Sungai Kunjang merupakan nama kecamatan di Kota Samarinda yang dilintasi Sungai Mahakam. Mengenai keberadaan tabung gas 3 kg tersebut, kapal Nurdalia yang meledak itu memang mengangkut kebutuhan bahan pokok untuk masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara 1 korban lainnya sudah bisa pulang karena hanya mengalami luka akibat serpihan kaca," kata Arif.
Secara terpisah, Kepala Seksi Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Komersil dan Perintis Balai XVII wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara pada Direktorat Jenderal Perhubungan Darat bernama Ilham Latandu menyebutkan bila tabung gas 3 kg harus diperlakukan khusus untuk angkutan kapal. Ilham turut menyampaikan Dinas Perhubungan Kota Samarinda belum dapat menerapkan perlakuan khusus untuk tabung gas semacam itu lantaran belum ada korporasi yang secara khusus menyediakan jasa pengangkutan itu.
"Dan seharusnya jika memang mengangkut barang berbahaya harus dilaporkan satu hari sebelumnya dan untuk kasus ini pemilik kapal penumpang Nurdalia belum melaporkan barang bawaannya," kata Ilham.
Sementara itu Heppy Wulansari selaku Region Manager Communication and CSR PT Pertamina MOR VI Kalimantan mengaku bekerja sama dengan kepolisian untuk penyelidikan kapal yang meledak tersebut. Selain itu, tim pemeriksa internal dari Pertamina juga disebutnya turun langsung mengecek.
"Terkait hal ini kami sepenuhnya masih menunggu investigasi dari pihak aparat dan yang pasti jika ada dari agen atau pangkalan Pertamina yang terlibat dalam kasus ini dalam hal penyalahgunaan distribusi tabung gas 3 kilo, pasti pihak Pertamina akan memberikan sanksi yang tegas sesuai ketentuan dan kontrak yang berlaku," kata Heppy.
Peristiwa ledakan itu terjadi pada Rabu (25/12) dini hari. Akibat ledakan itu, ada 3 korban yang mengalami luka, yaitu Rian, Budi Untung Suropati, dan Boy. (dhn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini