"Jaga dana (bantuan) gempa juga bagus. Selalu terjun, ngecek ke lapangan," kata Zulkieflimansyah dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (26/12/2019).
Zulkieflimansyah merupakan mitra kerja Nana di Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) saat menjabat sebagai Kapolda NTB kemarin. Zulkieflimansyah juga menyebut Nana sebagai sosok yang detil dalam melihat segala hal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama Nana menjabat sebagai Kapolda NTB, lanjut Zulkieflimansyah, provinsi pariwisata itu berada dalam situasi aman. Zulkieflimansyah menuturkan kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat (kamtibmas) seperti aksi demonstrasi nahasiswa setempat dapat dikendalikan oleh pihak kepolisian.
"NTB daerah pariwisata, suasana aman dan kondusif jadi kebutuhan. Beliau memastikan itu tercipta dan terkendali. Ketika ada demo-demo mahasiswa, beliau memastikan situasi aman terkendali," terang Zulkieflimansyah.
"Pada saat yang sama, dialog kepada mahasiswa juga dibangun sehingga semuanya terkendali," imbuh dia.
Pasca-ditunjuknya Nana sebagai Kapolda Metro, Zulkieflimansyah mengaku merasa kehilangan. Namun dia yakin Nana memiliki kapabilitas memimpin kepolisian di Ibu Kota.
"Sebenarnya sesuatu yang berat bagi kami, karena Irjen Nana Sudjana baru delapan bulan mengemban amanah di Polda NTB. Namun saya percaya, Beliau memiliki kemampuan, pengalaman dan kapasitas yang mumpuni selama era bergulirnya reformasi 1998 dan setelahnya," ungkap Zulkieflimansyah.
"Jadi saya pikir bukan sesuatu yang susah bagi beliau jika kembali mendapat amanah baru dari Kapolri untuk memimpin di ibu kota," tutur Zulkieflimansyah.
Masih kata Zulkieflimansyah, dia memandang Ibu Kota memerlukan sosok yang piawai melakukan pencegahan terhadap gangguan kamtibmas. Dan kemampuan itu, menurut Zulkieflimansyah, ada dalam diri Nana.
"Upaya pencegahan yang diperoleh dari pengumpulan data serta koordinasi dengan sejumlah stakeholder. Di sisi lain, peran sejumlah ulama dan informal leaderpun dioptimalkan dalam mengkomunikasikan visi dan misi pemerintah," jelas Zulkieflimansyah.
"Selama Irjen Nana Sudjana menjadi Kapolda NTB, meski bisa dibilang baru sebentar, Provinsi NTB terjamin dalam keadaan aman. Potensi benturan di masyarakat berhasil dikelola dengan baik dan ketertiban berjalan maksimal. Dalam waktu yang serba singkat, Beliau telah mendapatkan apresiasi positif dari tokoh dan masyarakat NTB," tandas dia.
Dipilihnya Irjen Nana sebagai Kapolda Metro Jaya sempat dikomentari oleh pengamat kepolisian Neta S Pane dari Indonesia Police Watch (IPW). Neta mempertanyakan prestasi menonjol Nana sehingga jenderal bintang dua itu layak menimpin Polda Metro Jaya.
Neta juga menyindir histori karier Nana yang pernah menjadi Kapolresta Solo dan menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang membentuk 'geng Solo' di tubuh Polri.
Halaman 2 dari 2