"Kami punya alat namanya alat USG, sudah 250 pohon kami cek. Kalau pohon kronis banget, kami buang, kami ganti," ucap Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Selatan, Jumat (26/12/2019).
Suzi tidak menyampaikan titik-titik pengecekan. Namun dia memastikan pohon-pohon tersebut dinyatakan sehat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami cek 250 pohon, kondisi sehat. Yang kami cek kebetulan yang masih sehat. Saya lupa (lokasinya), banyak banget ada 250 pohon," ucap Suzi.
Pada 2019 ini, Pemprov DKI Jakarta telah memotong pohon-pohon yang dianggap keropos. Khususnya pohon yang berada di trotoar, seperti di depan Stasiun Cikini.
"Banyak, terutama kami bikin (jalur) pedestrian Cikini. Itu rata-rata karena pohon sakit. Dengan adanya penataan sekaligus, kami cek pohonnya, pohonnya sakit kami ganti dengan baru. Kan sudah banyak (pohon) yang baru, tabebuya. Sudah dilihat kan, bagus," kata Suzi.
Selain pengecekan kesehatan, Dishut juga memangkas dahan atau topping ribuan pohon, sehingga pohon menjadi ringan dan mengurangi potensi roboh.
"Kemudian pen-topping-an 76 ribu pohon di Jakarta lima wilayah. Kalau (pohon) rawan, kami eksekusi, diringankan," kata Suzi.
Simak Video "Murid SD di Jambi Sulap Limbah Plastik Jadi Pohon Natal"
(aik/aan)