"Nanti kita tinjau lagi, kita lihat. Kalau menurut saya dialognya tetap harus dibuka. Tapi nggak boleh juga kemudian kita memaksakan kehendak. Ya kita coba dialog yang baik lah ya," ujar Fachrul di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (26/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya semua yang terkait lah. Ada kelompok masyarakat, pemda, aparat keamanan, bidang keagamaan, coba kita dialogkan baik-baik lah," kata Fachrul.
Fachrul berharap ditemukan solusi dari jalur dialog. Dia tidak ingin dialog bersifat tertutup.
"Mudah-mudahan ada solusi lah. Yang paling utama dialognya nggak boleh ditutup. Harus dibuka," ucapnya.
Mengenai masalah di GKI Yasmin, Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut ada sejumlah titik terang penyelesaian kasus ini. Pemkot juga sudah membentuk Tim 7 yang beranggotakan jajaran Pemkot dengan jemaat GKI Yasmin. Ketujuh orang ini, kata Bima, ditunjuk untuk melakukan pembahasan bersama pihak Pemkot.
Tim ini beranggotakan Pemkot Bogor, Arif Zuwana (Ketua), Untari (Majelis Sinode GKI), Nugroho (pengurus GKI di Bogor), Hidayat Elieser (Majelis Sinode klasis Jakarta Selatan), Maha Kati (jemaat Kota Bogor), dan Thomas Wadudara (jemaat yang berdomisili di area Taman Yasmin). Tim ini secara intensif setiap bulan melakukan pertemuan, pemetaan, analisis perkembangan yang disampaikan Ketua Tim 7.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini