Ibadah dan perayaan natal yang dilakukan oleh jemaat sejak tadi malam hingga pagi tadi pada (25/12/2019) terlihat khidmat melaksanakan satu persatu Liturgi Ibadah hingga selesai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"yang jelas keluarga hilang. Istri hilang dengan keponakan. Dua-duanya tidak didapat jenazahnya. Dampaknya bagi pribadi saya dan anak-anak adalah mental, kalua tidak kuat mungkin bisa stress. Tetapi syukurlah saya dan anak-anak mampu itu juga berkat dukungan jemaat patmos dan doa pihak lainnya." Ungkap Natola.
Simak Video "Gempa di Filipina Tewaskan 2 Orang"
Natal tahun ini pun dirayakan sederhana tanpa kemeriahan saat sebelum bencana. "Semangat dalam melaksanakan natal tetapi memaknai justru lebih dengan adanya bencana ini kami lebih dekat dengan Tuhan," Jelas Natola.
Sementara itu, Ketua jemaat Patmos Jono Oge yang juga bertugas sebagai pemimpin ibadah malam natal 24 Desember ini memberi pesan dalam khotbahnya, agar jemaat mau menjadi sahabat bagi semua orang dengan meneladani Yesus yang lahir sebagai juru selamat.
"Makna yang paling penting saat pasca bencana ini, saya mengajak seluruh jemaat menjadi lebih dari sahabat untuk semua orang,". Jelas Pendeta Olga Walangitan.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini