Satu Dekade Silam, Paus Diserang saat Misa Malam Natal di Vatikan

Mesin Waktu

Satu Dekade Silam, Paus Diserang saat Misa Malam Natal di Vatikan

Pasti Liberti Mappapa - detikNews
Selasa, 24 Des 2019 14:34 WIB
Foto: Paus Benedictus XVI (Wikimedia Commons)
Jakarta - Tepat tanggal ini satu dekade silam, pemimpin tertinggi umat Katolik Paus Benedictus XVI diserang seorang perempuan saat berjalan menuju altar untuk memimpin misa malam Natal di Basilika Santo Petrus, Vatikan.

Dalam tayangan rekaman peristiwa, pelaku penyerangan awalnya berlutut di belakang pagar pembatas saat prosesi para kardinal dan Paus berjalan menuju altar. Ketika Paus mulai mendekati posisinya, perempuan berjaket merah ini berdiri.



Sejurus kemudian dengan cekatan melompati pembatas dan menerjang ke arah Paus. Loncatnya peremuan itu ke arah Paus terlihat di rekaman video AFP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyerang itu, Susanna Maiolo lalu menarik jubah Paus hingga menyebabkan pria yang lahir dengan nama Joseph Ratzinger itu terjatuh ke lantai. Para pengawal langsung mengamankan Maiolo lalu membawanya keluar. Sementara Paus dibantu pengawalnya segera berdiri.



Pria yang lahir di Jerman pada 1927 itu tetap melanjutkan prosesi. Namun Kardinal Roger Etchegaray yang berjalan di dekat Paus Benedictus XVI harus dilarikan ke rumah sakit. Kardinal Etchegaray ikut terjatuh dalam serangan yang dilakukan itu. Dia kemudian diketahui mengalami patah kaki.

Sepanjang misa berlangsung, Paus sama sekali tidak menyinggung insiden tersebut. Salah satu pejabat Vatikan dalam wawancara dengan The Associated Press menyebut penyerang itu tidak bersenjata dan sedang tidak stabil psikologinya.




Rupanya bukan sekali itu saja Maiolo menyerang Paus. Setahun sebelumnya dalam acara serupa perempuan pemegang paspor Italia dan Swiss itu berusaha melakukan hal serupa pada Paus Benedictus XVI yang ketika itu berusia 82 tahun. Namun upayanya bisa dihentikan pasukan pengawal.

Juru bicara Vatikan Pastor Federico Lombardi mengatakan tidak mungkin memberikan pengamanan yang sangat ketat pada Paus. Menjauhkan Paus dari orang-orang yang ingin berinteraksi sama saja dengan melawan misi Paus itu sendiri.



Penyerangan pada Paus bukan kali itu saja terjadi. Pada 1981, terjadi upaya pembunuhan pada Paus Yohanes Paulus II di halaman Basilika Santo Petrus oleh Mehmet Ali Agca. Paus Yohanes Paulus II terluka karena tembakan yang dilepaskan warga negara Turki itu.

Pengadilan Italia kemudian menghukum Mehmet dengan penjara seumur hidup. Paus sendiri memilih memberi maaf pada penyerangnya itu. Setelah menjalani penjara selama 9 tahun di Italia, Mehmet dideportasi ke negara asalnya.

Paus Diserang saat Misa Malam Natal di VatikanSusanna Maiolo, penyerang Paus Benedictus XVI. (AFP)
Halaman 2 dari 2
(pal/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads