Pembuatan pohon natal dari limbah plastik ini juga dibantu oleh guru-guru di sekolah. Pembuatan pohon natal dari limbah plastik itu ditujukan agar para siswa bisa menumbuhkan rasa peduli lingkungan sejak dini.
"Jadi pertama kali ini tujuannya adalah untuk merayakan hari Natal, lalu juga untuk melihat kebersamaan para murid dalam membentuk karakter mereka agar bisa saling bekerja sama. Namun, yang paling utama lagi, karena pohon natal yang kita buat ini dari limbah plastik yang dikumpulkan, maka itu tujuannya adalah agar anak-anak bisa peduli akan lingkungan sekitar," kata Kepala SD Xaverius I Jambi, Marcellina Murtiningsih, di Jambi, Selasa (24/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampah seperti gelas plastik air mineral dan bungkusan sampah plastik lainnya itu dikumpulkan para siswa sejak satu minggu lalu. Mereka juga menggunakan bambu sebagai penopang agar pohon natal besar itu dapat berdiri kokoh.
Menariknya, pembuatan pohon natal dari limbah plastik ini tidak hanya dilakukan siswa beragama Kristen saja. Siswa beragama Islam, Hindu, dan Buddha pun saling membantu membentuk pohon natal itu.
"Banyak hal yang dapat kita petik dari kegiatan ini, mulai dari kerja sama mereka, lalu pembuatan pohon natal ini juga bukan dilakukan hanya dari murid beragama Kristen saja, beragama Muslim, Hindu dan Buddha juga bersama-sama membantu. Jadi keberagaman itu bisa terbentuk di usia dini. Lalu dengan pohon natal yang kita buat ini nanti bisa kita nikmati bersama-sama," ujar Marcellina.
Para siswa pun mengaku pembuatan pohon natal dari limbah plastik sempat membuat mereka kesulitan. Namun, karena dibantu para guru dan dilakukan bersama-sama, pohon natal besar itu akhirnya bisa terbentuk dan membuat momen Natal mereka terasa semakin bahagia.
"Membuat pohon natal dari sampah plastik, awalnya susah saat akan membuatnya, tetapi akhirnya bisa setelah dibantu dan bekerjasama. Sambut natal pun jadi senang," ujar siswi SD Xaverius I Jambi, Devina.
![]() |
Pohon natal yang dibuat para siswa itu nantinya akan dipajang selama satu bulan lamanya di halaman sekolah. Pohon natal dari limbah plastik itu juga rencanannya akan dipadukan pernak-pernik lain sehingga semakin terlihat indah ketika hari Natal berlangsung.
Selain membuat pohon natal dari limbah plastik, menjelang perayaan Natal, para murid di sekolah juga mengisi kegiatan mereka dengan bakti sosial. Menjelang perayaan Natal, para siswa SD itu membantu siswa yang kurang mampu dan mengamalkan kasih pada sesama.
Kreativitas Warga Mamasa Sulap Daun Pinus Kering Jadi Pohon Natal:
(azr/azr)