Pidato Natal Bocor, Ratu Inggris Gugat Media

Mesin Waktu

Pidato Natal Bocor, Ratu Inggris Gugat Media

Pasti Liberti Mappapa - detikNews
Senin, 23 Des 2019 16:22 WIB
Foto: Ratu Elizabeth II mengendarai Land Rover pada 1992 di Kastel Windsor (CNN)
Jakarta - Setiap tanggal 25 Desember, pukul tiga sore, aktivitas warga berhenti sejenak untuk mendengar pidato pesan Natal Ratu Inggris. Namun, tepat tanggal ini pada 1992, kehebohan melanda daratan Inggris. Harian The Sun membocorkan pidato Sang Ratu.

The Sun meletakkan pidato itu sebagai berita utama di halaman depan dengan judul "Our Difficult Days By The Queen". Los Angeles Times yang mengutip sumber dari Istana Buckingham menyebut Ratu Elizabeth II marah besar. Ulah The Sun itu dikatakan bertentangan dengan tradisi.


Tradisi pidato Natal di Kerajaan Inggris dimulai pada 1932 oleh Raja George V, kakek Ratu Elizabeth II. Idenya diberikan oleh Sir John Reith yang juga pendiri British Broadcasting Company (BBC).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Elizabeth II sendiri memberikan pidato Natal mulai 1952, tahun dimana dia naik tahta menggantikan ayahnya George VI. Biasanya pidato direkam beberapa hari sebelumnya Natal termasuk pidato yang bocor itu.

Agar pidato itu dapat didengarkan di seluruh negeri setidaknya 40 kaset dikirimkan ke beberapa stasiun televisi dan radio. Tersedia pula dalam bentuk teks, namun di bawah embargo, disiarkan pada Natal.

Simak Video "Ariana Grande Tolak Penghargaan dari Ratu Inggris?"



Pidato Natal pada 1992 termasuk yang paling ditunggu-tunggu publik Inggris. Tahun itu sejumlah masalah melanda keluarga kerajaan. Perceraian Pangeran Charles dan Putri Diana, serta Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson. Belum lagi soal kebakaran Kastil Windsor dengan kerugian USD 160 juta.

Belum genap dua bulan kebocoran itu terjadi, Sang Ratu melalui pengacaranya mengirimkan surat pemberitahuan gugatan ke kantor redaksi The Sun. Ini bukan gugatan pertama Elizabeth II ke The Sun.


Pada empat tahun sebelumnya, pengadilan pernah memerintahkan The Sun membayar 100 ribu Pound ke empat organisasi amal yang dipilih ratu. Media ini dinyatakan bersalah karena menerbitkan foto-foto Putri Beatrice anak sulung Pangeran Andrew.

Tak sampai dua minggu, The Sun memutuskan meminta maaf. Permohonan itu dalam bentuk surat yang dipasang di halaman depan. Selain itu, media yang dimiliki Rupert Murdoch itu juga bersedia membayar 200 ribu Pound yang akan diserahkan pada Save the Children Fund.
Halaman 2 dari 2
(pal/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads