"Berdasarkan hasil audit yang dilakukan oleh Tim Audit Konstruksi dari Fakultas Teknik UNHAS duslmpulkan bahwa: Secara umum bangunan Stadion Barombong aman untuk digunakan namun perlu dilakukan perbaikan dan perkuatan di beberapa titik," ujar Kepala Inspektorat Sulsel Salim AR dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/12/2019).
Salim mengungkapkan, perbaikan di beberapa titik dilakukan untuk meningkatkan masa waktu pemakaian struktur stadion.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perkuatan dilakukan pada bagian yang Iemah pada tribun timur dan barat. Peningkatan kekuatan pada kolom lantai 1 tribun utara dan selatan dengan memperbesar dimensi kolom," katanya.
"Perkuatan dengan menggunakan GFRP (Glass Fiber Reinforced Polymer)," lanjutnya.
Selain itu, hasil audit menunjukkan ada titik kelemahan struktur bangunan di tribun bagian selatan dan tribun bagian barat. Tim audit menyarankan agar penambahan kekuatan struktur di titik lemah tersebut.
"Disarankan penguatan berupa penambahan kekakuan, perkuatan geser baik pada tribun timur maupun pada Tribun Barat," imbuhnya.
Secara keseluruhan perkuatan yang paling dibutuhkan untuk konstruksi Stadion Barombong ialah perkuatan geser.
"Mengingat adanya perubahan regulasi dan peta gempa secara nasional," tuturnya.
Audit konstruksi terhadap Stadion Barombong ini merupakan tindak lanjut dari hasil pemeriksaan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sulsel. Diketahui, BPKP sebelumnya telah menyelesaikan audit terhadap Stadion Barombong.
"Audit konstruksi kita ambil pemeriksa teknis, karena BPKP tidak secara menyeluruh, makanya dia bilang dibutuhkan audit konstruksi yang menyeluruh. Makanya kita ambil auditor atau tim pemeriksa yang teknis, nah Unhas yang di Indonesia Timur yang berkompeten," kata Salim di Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (4/11).
Simak Video "Duh...Tribun Kosong Hiasi Laga Indonesia Vs Thailand"
(nvl/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini