Peresmian TPA tersebut dilakukan oleh Franka Nadiem Makarim di Gedung E Kemendikbud, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (23/12/2019). TPA ini biasanya digunakan oleh para pegawai Kemendikbud yang mempunyai anak usia dini.
"Menurut saya, PAUD itu yang paling ideal adalah yang benar-benar punya guru-guru PAUD yang mencintai anak. Itu yang terpenting. Walaupun kondisi itu penting, prasarana penting, tapi kebatinan antara guru dan kualitas guru tersebut masih yang paling penting," kata Nadiem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nadiem mengingatkan pentingnya interaksi antara orang dewasa dan anak usia dini. Menurutnya, tanpa interaksi antara guru dan anak, PAUD hanya akan menjadi tempat penitipan anak.
"Bagaimana interaksi antara orang dewasa dan anaknya. Karena kalau tidak begitu ya nanti ujung-ujungnya jadi tempat titipan aja, tempat anak-anak bermain, tapi tanpa ada kualitas guru yang baik yang punya kebatinan menurut saya itu yang terpenting," ucap Nadiem.
Nadiem mengatakan guru-guru PAUD harus aktif dan melakukan kolaborasi antar-guru. Dia juga mengimbau lokasi PAUD harus aman agar tidak membahayakan anak.
"Jadi guru-guru harus mencoba aktif untuk bisa engaged anak-anak. Jadi itu harus suatu yang organik. Jadi stimulasi dan kolaborasi antara guru PAUD itu hal yang penting dan juga standar keamanan seperti dipastikan, tidak ada hal yang bisa membahayakan anak itu harus dipastikan," tutur Nadiem.
Nadiem juga mengatakan fasilitas permainan di PAUD harus memiliki manfaat untuk melatih logika anak. Dia mengimbau agar anak-anak diajak suka membaca sejak dini.
"Nah setelah itu baru adalah fasilitas buku-bukunya, main-mainannya, programnya ada apa, apakah ada logika dari semua permainan yang di situ apakah telah terpikir. Tentunya keamanan kenyamanan dan tentunya apakah ada udara segar. Tapi kuncinya, satu, SDM-nya dulu," ujar Nadiem.
Menurut Nadiem, fokus utama PAUD adalah pada anak-anak yang dididik. Nadiem menyebut orang dewasa harus memberi kebebasan untuk anak memilih bacaan yang mereka suka.
"Jadi harusnya user driven, child driven, itu anak kepengennya membaca buku apa. Karakter favorit mereka atau komik favorit mereka apa pun itu. Yang penting mereka mencintai itu, mencintai proses membalikkan halaman. Membaca pun nggak apa-apa kalau dia bisa mengikuti gambarnya dan senang," kata Nadiem.
Simak Video "Nadiem Makarim Gulirkan Merdeka Belajar, Ini Kirtik Kalangan DPR"
Halaman 3 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini