Jejak Ibra Azhari yang Empat Kali Ditangkap Gegara Kasus Narkoba

Jejak Ibra Azhari yang Empat Kali Ditangkap Gegara Kasus Narkoba

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Senin, 23 Des 2019 07:21 WIB
Foto: Ibra Azhari. Dok. Istimewa

Tahun 2005

Jeruji besi rupanya tidak membuat Ibra jera. Di dalam sel, Ibra a kedapatan memakai shabu-shabu pada tahun 2005.

Sabu-sabu 10 gram itu ditemukan di Kamar I Blok 2A. Ada delapan paket kecil sabu masing-masing seberat 0,3 gram serta sebuah bong. Dari hasil tes urine, diketahui hasilnya positif mengandung narkoba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu tidak diketahui secara pasti bagaimana kelanjutan kasus Ibra tersebut. Sempat terjadi perdebatan antara pihak Ibra dengan polisi. Pengacara pria kelahiran Jakarta itu membantah kalau kliennya kembali mengonsumsi narkoba. Menurutnya hasil positif dari tes urine itu dikarenakan Ibra mengonsumsi obat diet.

Di tengah kesimpang-siuran tersebut, Ibra tetap mendapat remisi khusus Hari Raya Idul Fitri 2006. Ketika itu, ia sudah dipindahkan ke LP Nusakambangan. Belum sampai 15 tahun mendekam di penjara, Ibra dibebaskan pada akhir 2009. Hal tersebut diketahui dari sang kakak, Ayu Azhari. Ayu enggan menjelaskan kenapa sang adik bisa bebas lebih cepat.

Tahun 2010

Tidak sampai satu tahun bebas, Ibra lagi-lagi tersandung kasus narkoba. Pemain film 'Cinta dan Nafsu' itu ditangkap polisi di Bali pada 23 Agustus 2013.
DIa ditangkap dengan barang bukti sabu-sabu yang berharga Rp 9 juta. Ibra mengaku sabu tersebut miliknya.

Ibra kemudian divonis hukuman 6 tahun penjara dan denda Rp 800 juta subsider dua bulan.

Tahun 2019

Ibra ditangkap polisi karena kedapatan memiliki sabu-sabu pada Minggu (22/12) dini hari.

Polisi belum menyampaikan informasi lebih lanjut terkait jumlah sabu yang diamankan dari penangkapan Ibra. "Sabu. Tunggu info lanjut," ujar Herry.


Simak Video "Ibra Azhari Terciduk Polisi karena Narkoba"

[Gambas:Video 20detik]


(aan/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads