Polisi Akan Periksa Saksi Selidiki Penyebab Menara Pemancar RRI Roboh

Polisi Akan Periksa Saksi Selidiki Penyebab Menara Pemancar RRI Roboh

Farih Maulana Sidik - detikNews
Senin, 23 Des 2019 06:58 WIB
Tower pemancar roboh (Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Jakarta - Menara pemancar milik Radio Republik Indonesia (RRI) roboh dan menimpa sejumlah bangunan. Polisi akan menyelidiki penyebab robohnya tower tersebut.

"Kita di lapangan, kita datangkan identifikasi dari polres, terus kita lidik lah kira-kira apa penyebabnya," ujar Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Jimmy Summa saat dihubungi, Minggu (22/12/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jimmy menyebut pihaknya belum bisa memastikan dugaan sementara penyebab robohnya menara pemancara itu. Menurutnya, tower tersebut kondisinya memang sudah tua.

"Kita juga belum tahu, belum bisa memastikan juga. Soalnya umurnya sudah tua banget, sejak Radio Dalam hutan kan itu. Bisa juga karena sudah tua, entah karena angin, kita belum bisa pastikan," katanya.


Polisi, akan mencari keterangan dari saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian. Selain itu, jika dibutuhkan polisi akan memanggil pemilik tower untuk dimintai keterangan.

"Ya nanti kita lihat kalau ada saksi-saksinya siapa nanti kita cek. Nanti kita lihat ya, siapa yang nanti bisa dimintai keterangan kita mintai keterangan," katanya.



Diketahui, sebuah menara pemancar di Radio Dalam, Jakarta Selatan (Jaksel), roboh. Akibatnya, seorang warga setempat terluka di bagian kepala.

"Ada satu orang korban luka. Tapi dia hanya luka di bagian kepala, sempat dijahit 4 jahitan," kata Ketua RT 08 RW 02, Hafid Kesuma W, di lokasi, Jalan Antene VII, Gandaria Utara, Jaksel, Minggu (22/12).



Hafid menuturkan sebanyak tiga rumah dan satu masjid rusak tertimpa menara. Selain itu, ada sebuah bajaj yang ikut tertimpa.

"Itu ternyata antena RRI ini jatuh dan menimpa di sini, sekitar 3 rumah yang cukup parah, terus 1 masjid, bajaj," jelasnya.
Halaman 2 dari 2
(fas/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads