3. Wajib berlaku baik, meski orang tua telah meninggal
Dalam sebuah hadis disebutkan, anak tetap harus berlaku baik dan berbakti pada orang tua meski telah berpulang. Hal ini dilakukan dengan memenuhi harapan, menjaga silaturahim, dan mohon ampun pada Allah SWT.
"Suatu saat kami pernah berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika itu ada datang seseorang dari Bani Salimah, ia berkata, "Wahai Rasulullah, apakah masih ada bentuk berbakti kepada kedua orang tuaku ketika mereka telah meninggal dunia?" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Iya (masih tetap ada bentuk berbakti pada keduanya, pen.). (Bentuknya adalah) mendo'akan keduanya, meminta ampun untuk keduanya, memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia, menjalin hubungan silaturahim (kekerabatan) dengan keluarga kedua orang tua yang tidak pernah terjalin dan memuliakan teman dekat keduanya." (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).
4. Tidak taat orang tua adalah dosa terbesar
Durhaka anak pada orang tua ternyata menjadi salah satu dosa terbesar. Dosa lainnya adalah pembunuhan dan menyembah selain Allah SWT.
"Dosa-dosa besar yang paling besar adalah: syirik kepada Allah, membunuh, durhaka kepada orang tua, dan perkataan dusta atau sumpah palsu." (HR. Bukhari dan Muslim).
5. Tetap baik meski berbeda keyakinan
Perlakuan baik anak terhadap orang tua tetap haus diterapkan dalam berbagai kondisi. Termasuk ketika anak dan orang tua berbeda keyakinan.
Dari Asma' binti Abi Bakar RA, ia berkata, "Ibuku mengunjungiku, ia ingin menyambung silatirahim dengan ku di zaman Nabi saw., lalu aku bertanya kepada Nabi saw. "Apakah aku (tetap) menyambung tali silaturahim dengannya?" "Iya." (HR. Bukhari dan Muslim).
(row/erd)